Mata uang emerging reli, rupiah paling perkasa



JAKARTA. Pada transaksi perdagangan hari ini (14/5), mata uang emerging market kompak menguat. Di antara mata uang di Asia Tenggara, rupiah yang paling menonjol. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 12.57 WIB, rupiah menguat 0,6% menjadi 11.468 per dollar AS. Sementara itu, peso Filipina menguat 0,5% menjadi 43,607, ringgit Malaysua menguat 0,5% menjadi 3,2240, dan baht Thailand menguat 0,4% menjadi 32,495. Penguatan mata uang emerging terkait dengan data ekonomi AS yang terbilang mengecewakan. Asal tahu saja, data penjualan ritel AS pada April lalu hanya naik 0,1%, lebih rendah ketimbang nilai tengah konsensus Bloomberg yang mematok kenaikan sebesar 0,4%. Kondisi ini yang kemudian menyebabkan dollar AS melemah. Asal tahu saja, Bloomberg Dollar Index mencatatkan penurunan terbesar sejak 6 Mei lalu.Adapun sentimen lainnya adalah perkembangan politik di Indonesia yang positif menjelang pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang. "Penguatan mata uang Asia didorong oleh pelemahan dollar AS. Pandangan kami adalah dollar akan tetap lemah ke depan dan akan rebound pada paruh kedua nanti," jelas Nizam Idris, head of strategy for fixed income and currencies Macquarie Bank Ltd di Singapura. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie