JAKARTA. Mata uang merah putih masih berkibar. Para analis menduga, penguatannya terhadap dollar AS bakal berlanjut di perdagangan hari ini. Apalagi, dana asing masih terlihat masuk ke dalam negeri. Ekonom BII Juniman menyatakan, kondisi perekonomian yang relatif stabil menjadikan Indonesia sebagai incaran para investor untuk menanamkan modal mereka. "Modal asing masih deras. Jika tidak dijaga Bank Indonesia (BI), rupiah sudah menembus level Rp 9.000 per dollar AS sejak Juni kemarin," ujar Juniman, Senin (26/7). Ia memperkirakan, kurs rupiah hari ini akan bergerak di level Rp 9.000-Rp 9.050 per dollar AS. "BI masih akan terus turun tangan untuk menjaga rupiah," katanya. Sementara Pengamat Pasar Valas Bank BNI Ruru Dyatmiko berpendapat, pada perdagangan hari ini rupiah akan terkonsolidasi. "Masih menguat, tapi penguatannya terbatas," jelasnya.
Mata Uang Merah Putih Masih Berkibar
JAKARTA. Mata uang merah putih masih berkibar. Para analis menduga, penguatannya terhadap dollar AS bakal berlanjut di perdagangan hari ini. Apalagi, dana asing masih terlihat masuk ke dalam negeri. Ekonom BII Juniman menyatakan, kondisi perekonomian yang relatif stabil menjadikan Indonesia sebagai incaran para investor untuk menanamkan modal mereka. "Modal asing masih deras. Jika tidak dijaga Bank Indonesia (BI), rupiah sudah menembus level Rp 9.000 per dollar AS sejak Juni kemarin," ujar Juniman, Senin (26/7). Ia memperkirakan, kurs rupiah hari ini akan bergerak di level Rp 9.000-Rp 9.050 per dollar AS. "BI masih akan terus turun tangan untuk menjaga rupiah," katanya. Sementara Pengamat Pasar Valas Bank BNI Ruru Dyatmiko berpendapat, pada perdagangan hari ini rupiah akan terkonsolidasi. "Masih menguat, tapi penguatannya terbatas," jelasnya.