KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkurangnya defisit transaksi berjalan atau current account deficit Inggris tak lantas membuat kurs poundsterling naik. Pekan lalu, GBP justru cenderung tertekan terhadap mata uang utama dunia lainnya. Pemerintah Inggris melaporkan defisit transaksi berjalan negara tersebut di kuartal IV-2017 berkurang dari £ 19,2 miliar menjadi £ 18,4 miliar. Data ini menekan kurs GBP. Jumat (30/3) lalu, pasangan mata uang GBP/USD melemah tipis 0,02% ke level 1,4015. Analis Global Kapital Investama Alwy Assegaf menjelaskan, pasangan mata uang ini mulai menunjukkan tren bearish setelah adanya rencana negosiasi AS dengan China terkait kebijakan tarif AS atas produk asal China.
Mata uang poundsterling terpeleset
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkurangnya defisit transaksi berjalan atau current account deficit Inggris tak lantas membuat kurs poundsterling naik. Pekan lalu, GBP justru cenderung tertekan terhadap mata uang utama dunia lainnya. Pemerintah Inggris melaporkan defisit transaksi berjalan negara tersebut di kuartal IV-2017 berkurang dari £ 19,2 miliar menjadi £ 18,4 miliar. Data ini menekan kurs GBP. Jumat (30/3) lalu, pasangan mata uang GBP/USD melemah tipis 0,02% ke level 1,4015. Analis Global Kapital Investama Alwy Assegaf menjelaskan, pasangan mata uang ini mulai menunjukkan tren bearish setelah adanya rencana negosiasi AS dengan China terkait kebijakan tarif AS atas produk asal China.