KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Matahari Department Store Tbk (
LPPF) buka suara terkait isu pemutusan hubungan kerja (PHK) menyusul kabar tutupnya sejumlah gerai Matahari yang mereka kelola. "Matahari ingin menjawab rumor yang beredar baru-baru ini mengenai penutupan toko kami. Kami percaya pada transparansi dan ingin memperjelas posisi kami untuk memastikan pelaporan yang akurat dan bertanggung jawab," demikian keterangan resmi manajemen LPPF yang dikutip KONTAN, Selasa (2/7/2024). Seperti yang diumumkan sebelumnya, Matahari sedang melakukan optimalisasi strategis pada portofolio gerainya. Hal ini mencakup penutupan beberapa toko yang berkinerja buruk dan pembukaan toko baru di area dengan lalu lintas tinggi.
Baca Juga: Kuartal I-2024, Matahari Departement (LPPF) Raih Penjualan Rp 3,7 Triliun Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Matahari untuk memberikan pengalaman ritel terbaik bagi pelanggan. Adapun keputusan-keputusan ini diambil melalui proses evaluasi yang komprehensif, sejalan dengan strategi bisnis jangka panjang dan praktik operasional standar perseroan. "Kami mengamati bahwa pihak-pihak tertentu mungkin menyebarkan informasi yang menyesatkan untuk menciptakan narasi sensasional seputar strategi optimalisasi toko kami," tandas manajemen LPPF. Atas dasar itu, pihak Matahari mendorong semua pihak untuk memverifikasi fakta dan melaporkan secara bertanggung jawab, menghindari sensasionalisme yang tidak semestinya yang dapat menyesatkan publik dan pemangku kepentingan perusahaan.
Manajemen Matahari menyebutkan bahwa pihaknya tetap fokus pada rebranding dan modernisasi gerai-gerai utama, melanjutkan pembukaan gerai tahun lalu dengan beberapa pembukaan gerai baru yang direncanakan pada tahun 2024, termasuk penambahan gerai baru-baru ini di AEON Deltamas pada bulan Maret 2024. Matahari terus memprioritaskan pemilihan lokasi berkualitas tinggi dari gerai-gerai kami dalam pipeline untuk memastikan lingkungan ritel terbaik bagi pelanggan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .