Matahari Department Store ekspansi delapan gerai pada 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peritel fashion, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berencana menambah 6-8 gerai baru pada tahun ini. Untuk menambah gerai baru, LPPF mencari mall atau pusat perbelanjaan yang prospektif.

Miranti Hadisusilo, Sekretaris Perusahaan LPPF menyatakan, saat ini pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan pusat perbelanjaan di beberapa kota di Indonesia. Belum ketahuan, di mana saja sebaran gerai baru tersebut nantinya, bisa di Pulau Jawa, maupun ekspansi ke luar Jawa.

"Yang terdekat kami akan buka di Sumatra," kata Miranti di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/1).


Diperkirakan, lokasi di Sumatera bisa beroperasi mulai akhir kuartal I atau awal kuartal II. Yang jelas, LPPF saat ini masih menunggu kesiapan dari pihak mall. Jika pihak mall sudah siap, LPPF bisa mulai masuk.

Menurut Miranti, nilai investasi satu gerai sekitar Rp 40 miliar sampai Rp 50 miliar. Artinya, LPPF membutuhkan belanja modal atau capital expenditure (capex) maksimal Rp 400 miliar. "Sumbernya dari internal, enggak ada pinjaman. Kalau pinjaman sifatnya jangka pendek," imbuhnya.

Tahun lalu, LPPF membuka 8 gerai baru. Termasuk diantaranya gerai Nevada di Surabaya. Sejauh ini, perusahaan sudah memiliki total 156 gerai di seluruh Indonesia.

Miranti menyatakan, tren penjualan luar Jawa juga masih bagus. Pembukaan gerai yang dipatok tahun ini masih bisa bertambah. "Pipeline kami bisa lebih dari itu, tapi yang terkonfirmasi tergantung kesanggupan dari mall-nya," imbuhnya.

Dia menyatakan outlook bisnis ritel tahun ini bisa lebih baik. Miranti yakin penjualan tahun ini bisa tumbuh 6%-10%. Faktor yang akan mendorong kinerja LPPF, yaitu momentum peak season yang lebih banyak. Tahun lalu, secara momentum emiten ritel kurang diuntungkan. Sebab peak season saat Lebaran dan libur sekolah berada dalam waktu yang berdekatan, sehingga penjualan kurang maksimal.

Sedangkan, tahun ini, kemungkinan dua waktu peak season itu akan memiliki jeda waktu. Jeda waktu ini, bisa menjadi pemicu untuk meningkatkan penjualan bagi LPPF. Masa libur Lebaran, diprediksi berlangsung pada kuartal II. "Peak season kami ada pas Lebaran, Natal, libur sekolah, dan Imlek," papar Miranti.

Selain karena momentum, tahun ini juga akan memasuki tahun politik, dan Asian Games. Meski demikian, menurut Miranti, untuk sentimen politik tahun ini tidak berpengaruh besar terhadap kinerja perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini