Matahari Department Store (LPPF) akan buyback saham, simak rekomendasi analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembagian dividen tunai PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (26/4). LPPF bakal membagikan dividen tunai Rp 933,60 miliar atau sekitar 85% laba bersih tahun lalu.

Pada tahun 2018, laba bersih LPPF turun 42,46% menjadi Rp 1,1 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,91 triliun. Sementara sisa yang sebesar Rp 164,7 miliar dijadikan sebagai laba ditahan. Selain itu, dalam RUPST hari ini juga menyetujui buyback sebesar 291,79 juta saham atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh LPPF.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menyatakan, pembagian dividen menjadi sweetener untuk investor. "Buyback yang dilakukan menjadi sentimen positif untuk sahamnya," ujarnya pada hari ini.


Ia juga melanjutkan bahwa ekspansi yang dilakukan LPPF di tahun ini juga pastinya positif. "Pendapatan LPPF kurang lebih sama seperti tahun lalu sekitar 3% dan untuk laba bersih dengan asumsi tidak ada pengakuan rugi kembali dengan nominal yang sama, maka target laba bersih tumbuh di kisaran 10%-20%. Maka itu, LPPF perlu melakukan banyak efisiensi cost agar bisa memaksimalkan laba," paparnya.

Lebih lanjut, Sukarno bilang, untuk efek bagi saham, biasanya dengan rencana buyback pergerakan harga akan cenderung naik. Untuk sekarang saham LPPF masih layak dikoleksi karena price earning ratio (PER) nya sudah rendah berada di level 11 kali dan berada di bawah rata-rata industri yang ada di level 38 kali.

"Target terdekat di level Rp 5.300 per saham. Strategi jika harga berhasil break di level Rp 4.250 per saham dan bertahan, maka next target ke harga Rp 5.300 per saham," imbuh Sukarno.

Dengan support di level Rp 4.080 per saham. Pada penutupan pasar hari ini, harga saham LPPF berada di level Rp 4.320 per saham atau naik 6,67%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati