JAKARTA. Langkah grup Lippo mengalihkan aset gerai ritel Matahari ke PT Matahari Department Store (Tbk) yang dahulu bernama PT Pacific Utama Tbk berhasil mendongkrak kinerja emiten ini. Menurut laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan lalu (12/11), pada akhir kuartal III-2010, emiten saham brokde LPPF ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 504,08 miliar.Laba sebesar itu merupakan hasil dari penjualan bersih bisnis ritel LPPF yang mencapai Rp 3,18 triliun di akhir September 2010. Jika kita lihat sekilas, dibandingkan posisi akhir September 2009, kinerja LPPF itu tampak sangat istimewa. Sebab, di akhir kuartal III-2009, LPPF hanya membukukan laba bersih Rp 5,69 miliar. Cuma, membandingkan kinerja LPPF dalam dua periode itu tidak tidaklah tepat. Sebab, lonjakan kinerja itu semata-mata merupakan dampak masuknya aset gerai ritel Matahari. Seiring dengan masuknya aset Matahari ini, bisnis utama LPPF juga berubah dari jasa konsultasi bisnis, manajamen, dan administrasi menjadi bisnis pedagangan. Investor yang tergoda mendekati saham ini juga harus berhati-hati. Sebab, saham LPPF yang dikuasai publik sangat minim, yakni 1,85% atau 53,98 juta saham. Adapun 98,15% saham LPPF dikuasai oleh PT Meadow Indonesia. Dengan komposisi seperti ini, transaksi saham LPPF kemungkinan bakal tidak likuid.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Matahari Department Store (LPPF) raup laba Rp 504,08 M
JAKARTA. Langkah grup Lippo mengalihkan aset gerai ritel Matahari ke PT Matahari Department Store (Tbk) yang dahulu bernama PT Pacific Utama Tbk berhasil mendongkrak kinerja emiten ini. Menurut laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan lalu (12/11), pada akhir kuartal III-2010, emiten saham brokde LPPF ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 504,08 miliar.Laba sebesar itu merupakan hasil dari penjualan bersih bisnis ritel LPPF yang mencapai Rp 3,18 triliun di akhir September 2010. Jika kita lihat sekilas, dibandingkan posisi akhir September 2009, kinerja LPPF itu tampak sangat istimewa. Sebab, di akhir kuartal III-2009, LPPF hanya membukukan laba bersih Rp 5,69 miliar. Cuma, membandingkan kinerja LPPF dalam dua periode itu tidak tidaklah tepat. Sebab, lonjakan kinerja itu semata-mata merupakan dampak masuknya aset gerai ritel Matahari. Seiring dengan masuknya aset Matahari ini, bisnis utama LPPF juga berubah dari jasa konsultasi bisnis, manajamen, dan administrasi menjadi bisnis pedagangan. Investor yang tergoda mendekati saham ini juga harus berhati-hati. Sebab, saham LPPF yang dikuasai publik sangat minim, yakni 1,85% atau 53,98 juta saham. Adapun 98,15% saham LPPF dikuasai oleh PT Meadow Indonesia. Dengan komposisi seperti ini, transaksi saham LPPF kemungkinan bakal tidak likuid.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News