Matahari Department Store (LPPF) Raup Pendapatan Rp 1,44 Triliun di Kuartal I-2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berhasil mencetak pertumbuhan penjualan hingga double digit di Kuartal I-2023. Namun, laba bersih LPPF tergerus hingga 30%. 

Menilik laporan keuangan LPPF yang belum diaudit, Matahari mencatatkan pendapatan bersih senilai  Rp 1,44 triliun per 31 Maret 2023. Nilai itu meningkat 12,12% secara tahunan dari Rp 1,28 triliun. 

Rinciannya, penjualan eceran LPPF meningkat 8,58% secara tahunan menjadi Rp 836,11 miliar. Lalu penjualan konsinyasi bersih mencapai Rp 602,02 miliar dan pendapatan jasa senilai Rp 5,15 miliar. 


Baca Juga: Kinerja LPPF di Kuartal I-2023, Pendapatan Naik 10,81% Tapi Laba Bersih Turun 43,22%

Seiring dengan itu, beban pokok pendapatan Matahari Departement Store juga ikut membengkak menjadi Rp 474,27 miliar per Kuartal I-2023. Realisasi itu naik  8,55% secara tahunan dari Rp 436,91 miliar. 

Di sisi lain, laba operasional LPPF pun tergerus 14,47% secara tahunan menjadi Rp 197,40 miliar. Penurunan ini salah satunya disebabkan meningkatnya beban usaha LPPF dari Rp 670,68 miliar menjadi Rp 776,41 miliar. 

Tekanan juga berasal dari pos keuntungan lainnya-bersih yang anjlok 90.59% secara tahunan menjadi Rp 4,81 miliar per 31 Maret 2023. Pada tahun sebelumnya pos keuntungan lainnya-bersih mencapai Rp 51,44 miliar.

Alhasil, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk LPPF mencapai Rp 101,27 miliar di akhir kuartal I-2023. Raihan itu turun 30,17% secara tahunan dari  Rp 145,04 miliar per 31 Maret 2022. 

Baca Juga: Sejumlah Emiten Dapat Cuan Lebih Selama Lebaran, Sahamnya Malah Tertekan

Adapun jumlah aset emiten ritel fesyen ini tercatat meningkat 10,63% dari Rp 5,75 triliun di posisi 31 Desember 2022, menjadi Rp 6,36 triliun per 31 Maret 2023. 

Sementara liabilitas LPPF sepanjang tiga bulan pertama di 2023 ini turun 19,42% menjadi Rp 467,48 miliar, Di akhir 2022 liabilitas Matahari mencapai Rp 580,16 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi