Matahari perluas pusat bisnis di Surabaya



JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk ingin memperkuat posisinya di Indonesia timur. Untuk mendukung ambisi itu, Matahari akan memperluas pusat distribusi di Surabaya.

Asal tahu saja, Matahari mengoperasikan tiga pusat distribusi. Yang terbesar berada di Balaraja, Serpong seluas 41.000 hektare (ha), kemudian di Cibitung Bekasi seluas 4.000 ha, dan di Surabaya seluas 16.000 ha.

Public Relation and Communication Division Head Matahari Fernando Repi bilang, perusahaan akan menambah kapasitas pusat distribusi di Surabaya seluas 5.000 ha-6.000 ha. Pusat distribusi itu nantinya khusus untuk memasok gerai-gerai di Indonesia timur. "Ada dua opsi, memperluas pusat distribusi yang lama atau mencari lahan baru," terangnya, Jumat (27/3).


Sayang, Fernando enggan memberi tahu nilai investasi yang dibutuhkan. Yang jelas, Matahari berharap perluasan pusat distribusi di Surabaya bisa terlaksana tahun ini juga.

Mengerek kapasitas pusat distribusi dinilai mendesak bagi Matahari mengingat rencana ekspansinya yang agresif ke Indonesia timur. Sepanjang tahun ini, Matahari berencana membuka 20 gerai Hypermart baru, di mana delapan gerai hingga sembilan gerai di antaranya berada di Indonesia timur.

Matahari tergiur memperbesar pangsa pasar di Indonesia timur karena kontribusinya tidak main-main. Kata Fernando, penjualan di luar Pulau Jawa mendominasi sebanyak 60%. "Membuka gerai baru di luar Jawa juga merupakan strategi bisnis kami. Persaingan di Jawa sudah sangat ketat," ujarnya

Namun Fernando masih merahasiakan lokasi gerai baru Hypermart tahun ini. Dia hanya membocorkan, pilihan jatuh ke Pulau Lombok, Sulawesi, dan Papua.

Sebagai informasi tambahan, per akhir 2014, Matahari mengoperasikan 267 gerai yang terdiri dari 107 gerai Hypermart, 102 gerai kesehatan dan kecantikan Boston, seta 52 gerai supermarket Foodmart.

Mengawali ekspansinya tahun ini, Matahari sudah membuka dua gerai baru Hypermart di Singkawang dan Ketapang. Selain itu, perusahaan baru saja meresmikan gerai baru Foodmart di Madiun.

Penjualan Matahari tumbuh 14,1% menjadi Rp 13,59 triliun pada 2014. Seiring dengan peningkatan penjualan, laba bersih perusahaan pun naik 15,9% menjadi Rp 554,0 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dadan M. Ramdan