Matahari Putra Prima (MPPA) Catat Pendapatan Rp 3,78 Triliun Per Semester I-2024

Oleh: Vina Elvira

Rabu, 31 Juli 2024 21:20 WIB

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mengumumkan kinerja keuangan semester pertama 2024 dengan peningkatan penjualan bersih sebesar 2,3% menjadi Rp 3,78 triliun dibandingkan dengan Rp 3,70 triliun pada tahun sebelumnya.

Presiden Direktur dan CEO MPPA Adrian Suherman mengatakan, pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor strategis yang berhasil diterapkan oleh MPPA.

Selain itu, MPPA terus melakukan perbaikan berkelanjutan dalam efisiensi operasional dan produktivitas, yang berkontribusi pada penghematan sebesar Rp 70 miliar, menghasilkan laba usaha positif sebesar Rp 10 miliar dan secara signifikan mengurangi rugi bersih.

“Kinerja positif ini menandai tiga kuartal berturut-turut dengan hasil positif di laba usaha, menunjukkan efektivitas jalur transformasi yang ditempuh oleh MPPA,” ungkap Adrian, dalam siaran pers, Rabu (31/7).

Dia melanjutkan, MPPA juga telah melakukan peremajaan pada sejumlah gerai dengan tampilan baru yang dirancang untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman, modern, dan menyenangkan bagi para pelanggan.

Tampilan baru ini diharapkan dapat meningkatkan interaksi pelanggan dengan produk dan layanan yang ditawarkan, sehingga memberikan pengalaman berbelanja terbaik bagi para pelanggan.

MPPA juga berencana untuk terus menerapkan berbagai inisiatif strategis guna mempertahankan momentum positif ini dan mengoptimalkan potensi pertumbuhan di masa depan.

“Kami sangat senang dengan hasil yang telah dicapai sejauh ini. Perbaikan kinerja keuangan menunjukkan bahwa langkah-langkah strategis yang kami terapkan mulai membuahkan hasil positif. Kami tetap berkomitmen untuk terus memperkuat operasional dan pelayanan guna memberikan nilai terbaik bagi pelanggan dan pemegang saham kami,” tandasnya.

Hingga akhir Juni 2024, MPPA mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 57 miliar. Angka ini sudah jauh menurun jika dibandingkan kerugian pada posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 145 miliar.