Matahari Putra Prima (MPPA) menurunkan target kontribusi penjualan online tahun 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) merevisi target kontribusi penjualan online sepanjang tahun 2020. Emiten sektor ritel ini memangkas targetnya menjadi 8% hingga 10%. Sebelumnya, MPPA sempat optimistis kontribusi penjualan online bisa mencapai 12% hingga 15% di akhir 2020.

"Memang ada keterlambatan eksekusi, kami lebih mementingkan memperbaiki fundamental bisnis online kami," jelas Danny Kojongian, Director dan Corporate Secretary & Public Affairs Matahari Putra Prima saat konferensi pers Kolaborasi MPPA x Tokopedia Luncurkan Offical Store yang digelar secara virtual, Kamis (10/12). 

Dia menambahkan, MPPA terus melakukan review terhadap platform penjualan online yang dimiliki. Menurut Danny, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan supaya MPPA memiliki fondasi penjualan online yang lebih kuat lagi, misalnya dari sisi infrastruktur. Penguatan ini memerlukan waktu untuk melakukan test kembali maupun retest.


Proses seperti inilah yang menyebabkan keterlambatan eksekusi MPPA. Akan tetapi, dengan fokus pada perbaikan dan penguatan, Danny berharap penjualan online MPPA akan semakin kuat di tahun 2021. Adapun tahun depan, kontribusi penjualan online diharapkan bisa mencapai 12% hingga 15% dari total pendapatan MPPA.

 Baca Juga: Prospek Emiten Peritel Besar Masih Suram, Sahamnya Kurang Menarik Dikoleksi

Asal tahu saja, pembatasan interaksi sosial di tengah pandemi Covid-19 mendorong MPPA memperkuat penjualan melalui strategi omnichannel. Misalnya, menggerakkan penjualan melalui Hypermart Online, Chat and Shop, Park & Pickup, serta kerjasama dengan multi platform. Yang terbaru, MPPA berkolaborasi dengan Tokopedia meluncurkan official store. Berdasar catatan Kontan.co.id sebelumnya, MPPA juga telah menjalin kerja sama dengan GrabMart dan Shopee. 

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kontribusi penjualan online terhadap total pendapatan MPPA meningkat menjadi 8% sejauh ini. Sebelum masa pandemi Covid-19, penjualan online berkontribusi sekitar 4% saja. 

Danny tidak memungkiri, kontribusi penjualan online tersebut memang tergolong mini dibandingkan penjualan MPPA secara offline. Akan tetapi ke depannya, penjualan online diyakini akan terus meningkat.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 mempercepat inovasi digital Matahari Putra Prima (MPPA)

MPPA masih akan mengembangkan bisnis online yang dimilikinya dan terus menjalin kolaborasi dengan platform lain. Di samping itu, Danny mengamati ada respons yang positif dari konsumen terhadap strategi omnichannel MPPA. 

Tidak hanya penguatan dari sisi penjualan online, tahun depan MPPA juga berencana meningkatkan penjualan offline. Pengoperasian gerai yang sempat tertunda di tahun 2020 akan dijalankan di tahun 2021. Langkah ini tetap dilakukan karena penjualan secara online tidak terlepas dari kehadiran gerai-gerai offline MPPA. Akan tetapi, rencana pengoperasian gerai offline masih mempertimbangkan kondisi ekonomi di masa mendatang. 

Baca Juga: Matahari Putra Prima (MPPA) siapkan Rp 80 miliar bangun 16 gerai Hyfresh di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati