KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) memutuskan untuk tak membagikan dividen pada pemegang setelah mencatatkan rugi bersih Rp 1,24 triliun pada 2017.

Director Public Relation and Communication Danny Kojongian mengatakan MPPA tak membagikan dividen lantaran kondisi keuangan di 2017 tak terlalu baik.

Meski begitu, Danny mengaku optimistis kinerja 2018 akan lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu. Ia melihat momentum yang dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis ritel.

Jadi Sponsor Raya Run, Bank Raya Dorong Geliat Ekonomi Digital di Surabaya

“Memang beberapa tahun terakhir kondisi perusahaan ritel tak terlalu baik, namun kami melakukan inisiatif-inisiatif baru untuk recovery pada tahun ini,” kata Danny, Senin (28/5).

Pada 2018 ini, Danny menjelaskan memiliki harapan MPPA dapat menggenjot kinerja yang sempat lesu pada tahun lalu.

Pasalnya, pada terdapat beberapa aspek yang juga mempengaruhi pertumbuhan bisnis ritel seperti subsidi anggaran daerah meningkat 1,8%, penetapan dana desa untuk padat karya yang dimulai Januari 2018.

Tak hanya itu, Danny juga dengan harga komoditas yang tinggi, misalnya batubara yang dapat meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia.

“Dengan meningkatnya produktivitas masyarakat, akan meningkatkan konsumsi masyarakat juga, ini baik untuk perusahaan ritel. Lantaran tak sedikit masyarakat Indonesia yang bekerja di pertambangan juga,” ujar Danny.

Selain itu, ada beberapa event penting seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dan Asian Games.

“Tentu ini menjadi peluang karena dengan digelarnya Pilkada akan banyak masyarakat yang membeli kebutuhan seperti makanan dan minuman, begitu pula untuk menyambut Asian Games, ini menjadi peluang untuk perusahaan dalam meningkatkan kinerja. Kami sudah menyiapkan stok produksi juga, lebih optimis di 2018 ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News