JAKARTA. Mencetak laba (making profit) bagi perusahaan e-commerce yang masih start-up bukanlah hal mudah. Kebanyakan start-up harus menyuntik modal besar di tahun-tahun awal tanpa bisa menikmati keuntungan sepeser pun. Tahap ini biasa dikenal dengan bakar uang atau berdarah-darah (bleeding). Demikian pula dengan situs belanja Mataharimall.com yang harus melewati tahap serupa. Meski terbilang masih muda, baru berdiri sejak September 2015, situs marketplace milik Lippo Group dengan investasi sebesar US$ 500 juta itu sudah pasang target cetak laba dalam waktu dua tahun dari sekarang. "Sejak November lalu kami sudah set target profitable kurang dari dua tahun. Kami sudah on the track untuk mencapai profit, tahun 2018 Mataharimall.com sudah profit," kata Alvin Aulia Akbar, Head of Communication and Partnership Mataharimall.com kepada KONTAN beberapa waktu lalu.
Mataharimall.com target cetak laba di 2018
JAKARTA. Mencetak laba (making profit) bagi perusahaan e-commerce yang masih start-up bukanlah hal mudah. Kebanyakan start-up harus menyuntik modal besar di tahun-tahun awal tanpa bisa menikmati keuntungan sepeser pun. Tahap ini biasa dikenal dengan bakar uang atau berdarah-darah (bleeding). Demikian pula dengan situs belanja Mataharimall.com yang harus melewati tahap serupa. Meski terbilang masih muda, baru berdiri sejak September 2015, situs marketplace milik Lippo Group dengan investasi sebesar US$ 500 juta itu sudah pasang target cetak laba dalam waktu dua tahun dari sekarang. "Sejak November lalu kami sudah set target profitable kurang dari dua tahun. Kami sudah on the track untuk mencapai profit, tahun 2018 Mataharimall.com sudah profit," kata Alvin Aulia Akbar, Head of Communication and Partnership Mataharimall.com kepada KONTAN beberapa waktu lalu.