KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bekerja sebagai direktur di Grup Recapital pada 2006 menjadi awal perjalanan Ridwan Zachrie berkecimpung di pasar modal. Aktivitasnya yang terlibat di bidang sekuritas, aset manajemen, asuransi jiwa, asuransi umum, dan investment banking membuatnya tahu seluk beluk dalam berinvestasi. Pada awal investasinya, Ridwan memilih tiga instrumen yaitu reksadana, saham, dan trading. “Saya memilih produk-produk investasi ini karena sebagai ahli keuangan, saya dapat menilai potensi profit yang bisa diraih dan mengukur tingkat risiko yang ada. Atau dengan kata lain, berinvestasi secara aman,” jelas Ridwan yang kini menjadi Direktur Keuangan PT Tiga Ikhwan Medikal. Satu kata kunci yang membuat Ridwan berani dalam berinvestasi di pasar modal adalah memperkuat sense of analysis, untuk menjaga keseimbangan antara target bisnis yang agresif dengan pengelolaan risiko yang terukur. Meski, tak dipungkiri Ridwan juga pernah mengalami kerugian. "Ada suatu masa di mana saat itu kerugian yang saya alami mencapai 60% dari nilai modal investasi saya saat itu,” ujar dia.
Matang di pasar saham, begini strategi berinvestasi ala Ridwan Zachrie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bekerja sebagai direktur di Grup Recapital pada 2006 menjadi awal perjalanan Ridwan Zachrie berkecimpung di pasar modal. Aktivitasnya yang terlibat di bidang sekuritas, aset manajemen, asuransi jiwa, asuransi umum, dan investment banking membuatnya tahu seluk beluk dalam berinvestasi. Pada awal investasinya, Ridwan memilih tiga instrumen yaitu reksadana, saham, dan trading. “Saya memilih produk-produk investasi ini karena sebagai ahli keuangan, saya dapat menilai potensi profit yang bisa diraih dan mengukur tingkat risiko yang ada. Atau dengan kata lain, berinvestasi secara aman,” jelas Ridwan yang kini menjadi Direktur Keuangan PT Tiga Ikhwan Medikal. Satu kata kunci yang membuat Ridwan berani dalam berinvestasi di pasar modal adalah memperkuat sense of analysis, untuk menjaga keseimbangan antara target bisnis yang agresif dengan pengelolaan risiko yang terukur. Meski, tak dipungkiri Ridwan juga pernah mengalami kerugian. "Ada suatu masa di mana saat itu kerugian yang saya alami mencapai 60% dari nilai modal investasi saya saat itu,” ujar dia.