Mati Listrik Total di Sumatera, Sejumlah Pihak Beri Catatan ke PLN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kejadian mati listrik total atau blackout yang terjadi di bagian utara, barat, dan selatan Sumatra pada Selasa (4/6) hingga Rabu (5/6) mendapatkan catatan dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan akibat mati listrik total menyebabkan kerugian sosial ekonomi yang sangat signifikan di kawasan Sumatra.

"Kerugian sosial ekonomi bagi masyarakat tentu sangat signifikan, terutama bagi sektor bisnis dan industri. Tapi ini kan accident (kecelakan), semua tidak ada yang menghendaki, termasuk PLN," ungkap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (10/6).


Meski begitu, ia menambahkan, kejadian blackout sebenarnya bisa terjadi di sistem listrik manapun, termasuk USA dan Eropa. "Yang terpenting setelah kejadian, dicarikan penyebabnya apa, sehingga nanti tidak terulang lagi," ungkap dia.

Baca Juga: Mati Listrik Total, PLN Diminta Ganti Rugi Sesuai Permen ESDM

Kemudian terkait ganti rugi dari blackout, YLKI ungkap Tulus kembali merujuk pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 Tahun 2019 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik.

"Dari sisi regulasi, via Permen ESDM, sudah diatur. PLN wajib memberikan diskon pada biaya beban atau biaya abonemen. tapi ini akan kecil jika diukur nominalnya bagi konsumen," ungkap Tulus.

Tak hanya YLKI, Direktur Eksekutif Energy Watch, Daymas Arangga mengatakan PLN perlu menjadikan kasus blackout ini sebagai catatan khusus dalam proses investigasi.

Baca Juga: Menteri LHK Siti Nurbaya Resmikan SPKLU di Manggala, Dukung Kendaraan Listrik

"Ya, karena kualitas transmisi memegang peranan penting dalam menjaga ketahanan energi nasional, tidak hanya kapasitas pembangkitan saja," ungkap Daymas saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (10/6).

Dia menambahkan, kualitas transmisi dan backup load yang mencukupi merupakan sebuah mitigasi supaya kejadian blackout tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"PLN harus bisa menjamin ketika terjadi black out, berapa lama PLN dapat menanggulangi sehingga pasokan listrik dapat kembali normal," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati