TANGERANG. Hasil penghitungan cepat suara atau quick count oleh sejumlah lembaga survei dalam Pilkada Banten 2017 menunjukkan bahwa kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur memiliki selisih tipis suara. Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarok mengungkapkan, selisih tipis dalam hitung cepat itu akan membuat kedua pasangan calon sengit mempertahankan klaim kemenangan hingga hasil real count dirilis KPUD. "Pasti ini bakal (klaim) mati-matian, soalnya, selisih suara dari lembaga survei itu hanya sekitar 1% saja dan margin error 2% sampai 3%," ujar Zaki, Rabu (15/2).
"Mati-matian" klaim kemenangan di Pilkada Banten
TANGERANG. Hasil penghitungan cepat suara atau quick count oleh sejumlah lembaga survei dalam Pilkada Banten 2017 menunjukkan bahwa kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur memiliki selisih tipis suara. Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarok mengungkapkan, selisih tipis dalam hitung cepat itu akan membuat kedua pasangan calon sengit mempertahankan klaim kemenangan hingga hasil real count dirilis KPUD. "Pasti ini bakal (klaim) mati-matian, soalnya, selisih suara dari lembaga survei itu hanya sekitar 1% saja dan margin error 2% sampai 3%," ujar Zaki, Rabu (15/2).