JAKARTA. PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) mematikan bisnis Internet Service Provider (ISP) tahun ini. Sebagai gantinya, DNET bakal fokus kembangkan ecommerce (ogahrugi.com) dan berjualan produk aplikasi. Direktur Utama DNET Harjono Wreksoremboko menyatakan, alasan manajemen tak melanjutkan bisnis ISP karena marjin bisnis ini sangatlah kecil. Sehingga, manajemen memutuskan tak melanjutkan atau memperpanjang kontrak untuk bisnis ini. "Tahun ini fokus kami mengembangkan ogahrugi.com sambil mencari pendapatan dari bisnis TI lain yang menguntungkan," ucapnya saat paparan publik, Kamis (19/6). Asal tahu saja portal belanja www.ogahrugi.com sudah beroperasi sejak perusahaan masih menyandang nama PT Dyviacom Intrabumi Tbk di 2011. Pada kuartal satu tahun ini jumlah pengguna ogahrugi.com mencapai 175 ribu pengguna atau tumbuh 70% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun, pada tahun lalu transaksi di ogahrugi.com berkisar 2.000-3.000 transaksi per bulan. "Kami yakin dua-tiga tahun lagi ogahrugi.com pertumbuhannya akan sangat bagus. Untuk itu, tahap awal kami ingin memperbanyak jumlah pengguna dan merchant (penjual)," ucapnya tanpa menyebut berapa targetnya. Yang jelas, demi menggenjot pengguna dan merchant itu, DNET menyiapkan bujet Rp 1,5 miliar-Rp 2 miliar. Kata Harjono, dana ini akan dipergunakan untuk iklan digital. Selain itu, DNET juga bakal meluncurkan software aplikasi yang dibidik untuk sektor ritel. "Nanti Juli ini aplikasi itu akan kami komersialkan. Tahun ini satu aplikasi saja dulu, lihat responsnya, baru bikin aplikasi baru lagi," imbuh dia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Matikan bisnis ISP, DNET fokus di Ogahrugi.com
JAKARTA. PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) mematikan bisnis Internet Service Provider (ISP) tahun ini. Sebagai gantinya, DNET bakal fokus kembangkan ecommerce (ogahrugi.com) dan berjualan produk aplikasi. Direktur Utama DNET Harjono Wreksoremboko menyatakan, alasan manajemen tak melanjutkan bisnis ISP karena marjin bisnis ini sangatlah kecil. Sehingga, manajemen memutuskan tak melanjutkan atau memperpanjang kontrak untuk bisnis ini. "Tahun ini fokus kami mengembangkan ogahrugi.com sambil mencari pendapatan dari bisnis TI lain yang menguntungkan," ucapnya saat paparan publik, Kamis (19/6). Asal tahu saja portal belanja www.ogahrugi.com sudah beroperasi sejak perusahaan masih menyandang nama PT Dyviacom Intrabumi Tbk di 2011. Pada kuartal satu tahun ini jumlah pengguna ogahrugi.com mencapai 175 ribu pengguna atau tumbuh 70% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun, pada tahun lalu transaksi di ogahrugi.com berkisar 2.000-3.000 transaksi per bulan. "Kami yakin dua-tiga tahun lagi ogahrugi.com pertumbuhannya akan sangat bagus. Untuk itu, tahap awal kami ingin memperbanyak jumlah pengguna dan merchant (penjual)," ucapnya tanpa menyebut berapa targetnya. Yang jelas, demi menggenjot pengguna dan merchant itu, DNET menyiapkan bujet Rp 1,5 miliar-Rp 2 miliar. Kata Harjono, dana ini akan dipergunakan untuk iklan digital. Selain itu, DNET juga bakal meluncurkan software aplikasi yang dibidik untuk sektor ritel. "Nanti Juli ini aplikasi itu akan kami komersialkan. Tahun ini satu aplikasi saja dulu, lihat responsnya, baru bikin aplikasi baru lagi," imbuh dia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News