KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian mendorong perusahaan mainan PT Mattel Indonesia agar bisa menguasai pasar mainan dunia hingga 80%. Saat ini Mattel Indonesia telah memasok kebutuhan konsumennya secara global sebesar 60%. Untuk mencapai sasaran itu, diperlukan pemanfaatan teknologi terkini dalam upaya meningkatkan produksi sekaligus menerapkan sistem revolusi industri keempat. "Kami melihat Mattel Indonesia bisa menjadi percontohan di industri mainan dalam negeri yang sudah melaksanakan teknologi Industry 4.0. Ternyata mereka tetap menyerap banyak pekerja," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id (2/2). Menurut Menperin, industri mainan bisa menjadi pelengkap dari sektor manufaktur lainnya yang telah menerapkan teknologi Industry 4.0. Hari ini sudah ada industri makanan dan minuman, otomotif, dan mainan. Berikutnya akan kami dorong industri elektronik, serta petrokimia dan semen, tuturnya.
Mattel Indonesia memasok 60% kebutuhan Mattel global
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian mendorong perusahaan mainan PT Mattel Indonesia agar bisa menguasai pasar mainan dunia hingga 80%. Saat ini Mattel Indonesia telah memasok kebutuhan konsumennya secara global sebesar 60%. Untuk mencapai sasaran itu, diperlukan pemanfaatan teknologi terkini dalam upaya meningkatkan produksi sekaligus menerapkan sistem revolusi industri keempat. "Kami melihat Mattel Indonesia bisa menjadi percontohan di industri mainan dalam negeri yang sudah melaksanakan teknologi Industry 4.0. Ternyata mereka tetap menyerap banyak pekerja," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id (2/2). Menurut Menperin, industri mainan bisa menjadi pelengkap dari sektor manufaktur lainnya yang telah menerapkan teknologi Industry 4.0. Hari ini sudah ada industri makanan dan minuman, otomotif, dan mainan. Berikutnya akan kami dorong industri elektronik, serta petrokimia dan semen, tuturnya.