KONTAN.CO.ID - Meski banyak klub panahan yang bermunculan di sekitar Depok, ternyata tak semua klub memiliki tempat latihan khusus. Lokasi latihan beberapa klub panahan bahkan ada yang berpindah-pindah. Para pemilik klub biasanya memanfaatkan lahan kosong di sekitar perumahan atau perkampungan warga. "Kebanyakan klub panahan di sini memang belum punya tempat latihan sendiri, termasuk klub saya ini. Biasanya kami latihan di lapangan kosong sebelah masjid. Klub lain juga kebanyakan memanfaatkan lahan kosong di sekitarnya. Tidak sewa, hanya ijin saja sama yang punya tanah," jelas Fajar Martiono, pemilik klub Badr Archery. Tak hanya Fajar yang memanfaatkan lapangan kosong di sebelah Masjid perumahan Ar Royyan, Tanah Baru, Depok. Yudhi Ardian, founder Mata Elang Archery (MEA) Club juga demikian. Ia menyewa sepetak lahan tidak produktif di sekitar kantor klubnya untuk latihan panahan rutin.
Mau belajar memanah, yuk ke Kampung Panahan! (3)
KONTAN.CO.ID - Meski banyak klub panahan yang bermunculan di sekitar Depok, ternyata tak semua klub memiliki tempat latihan khusus. Lokasi latihan beberapa klub panahan bahkan ada yang berpindah-pindah. Para pemilik klub biasanya memanfaatkan lahan kosong di sekitar perumahan atau perkampungan warga. "Kebanyakan klub panahan di sini memang belum punya tempat latihan sendiri, termasuk klub saya ini. Biasanya kami latihan di lapangan kosong sebelah masjid. Klub lain juga kebanyakan memanfaatkan lahan kosong di sekitarnya. Tidak sewa, hanya ijin saja sama yang punya tanah," jelas Fajar Martiono, pemilik klub Badr Archery. Tak hanya Fajar yang memanfaatkan lapangan kosong di sebelah Masjid perumahan Ar Royyan, Tanah Baru, Depok. Yudhi Ardian, founder Mata Elang Archery (MEA) Club juga demikian. Ia menyewa sepetak lahan tidak produktif di sekitar kantor klubnya untuk latihan panahan rutin.