MOMSMONEY.ID – Moms mau investasi di saham? Yuk simak rekomendasi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dari sejumlah analis. Nah, pertimbangan rekomendasi saham ini berdasarkan kinerja BRI di kuartal ketiga tahun 2023 kemarin. Sederet anak merekomendasikan buy dan hold saham berkode BBRI karena melihat kinerja saham ini akan terus menguntungkan segmen mikro. CFA Goldman Sachs Research Mellisa mengatakan, segmen ini seharunya dapat membantu mengimbangi beberapa hal tekanan pada net interest margin (NIM) karena suku bunga terus meningkat disertai kualitas aset yang layak. Lalu seperti apa rekomendasinya? Yuk simak di bawah ini :
- UBS Sekuritas Indonesia : Sekuritas ini menargetkan harga BBRI di angka Rp 6.925. Harga ini mengalami kenaikan sebesar 2%-3% dari proyeksi sebelumnya yakni Rp 6.700. Target harga dari UBS Sekuritas ini mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah).
- BNI Sekuritas dalam laporannya dan menargetkan harga BBRI sebesar Rp 6.000. Bahkan valuasi BBRI disebut menarik akibat adanya tren kenaikan suku bunga sehingga pihaknya akan kembali melakukan reviu.
- Verdhana Sekuritas memproyeksikan harga BBRI mencapai Rp 6,150 dan merekomendasikan BUY. Proyeksi itu didapatkan berdasarkan metodologi DuPont, dengan tingkat bebas risiko sebesar 6,5%, biaya ekuitas sebesar 7,8%, beta 0,8x, dan ROA yang disesuaikan dengan CAR sebesar 18,0%.
- Riset Yuanta Sekuritas yang optimis terhadap pendapatan BBRI di masa mendatang yang ditopang kredit bagi UMKM. Selain kinerja keuangannya yang solid, rekomendasi BUY BBRI juga didukung oleh prospek jangka panjang bank dalam pinjaman mikro dan pinjaman ultra-mikro yang mencakup lebih dari 50 juta nasabah potensial.
- CGS CIMB Sekuritas menyebut momen pemilihan umum atau kuartal IV-2023 akan berdampak pada penyaluran pinjaman di segmen UMKM sebagaimana pada periode pemilu sebelumnya. Dengan kemampuan itu, BBRI diprediksi mempertahankan rasio pembayaran dividen sebesar 80-85% dalam lima tahun ke depan.