Mau bepergian dengan pesawat? Begini rekomendasi WHO



KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (7/7) mendesak para pelancong untuk mengenakan masker selama di pesawat dan mencari informasi lantaran kasus virus corona baru melonjak lagi di beberapa negara.

Juru bicara WHO Margaret Harris mendesak orang-orang agar tidak terperangkap oleh epidemi lokal dan tindakan karantina. "Jika ada di mana saja, di mana-mana, orang yang bepergian harus memahami hal itu," katanya.

"Virus ini tersebar luas dan orang-orang harus menanggapinya dengan sangat, sangat serius," ujar Harris seperti dikutip Reuters.


Baca Juga: WHO: Ada 19 uji coba vaksin virus corona (Covid-19) dalam evaluasi klinis

WHO mengatakan pada bulan lalu, mereka akan memperbarui pedoman perjalanannya menjelang liburan musim panas di belahan Bumi Utara. Tetapi, sampai sekarang mereka belum merilisnya.

"Para pelancong harus mencatat hal-hal yang berubah atau mungkin berubah", kata Harris dalam konferensi pers singkat di Jenewa.

"Kami melihat banyak upticks (kenaikan kasus virus corona), banyak perubahan di berbagai negara, negara-negara yang berhasil menghentikan transmisi pertama mereka melihat upticks kedua," tambahnya yang menyebut Australia dan Hong Kong.

Baca Juga: Corona makin menggila di wilayah Balkan, sejumlah negara tutup perbatasan

Langkah-langkah penguncian kembali diterapkan di kota terbesar kedua di Australia pada Selasa (7/7), membatasi penduduk Melbourne ke luar rumah kecuali melakukan bisnis penting, untuk menahan wabah virus corona.

Panduan WHO sebelumnya untuk para pelancong, misalnya, jarak sosial, mencuci tangan, dan menghindari menyentuh mata, hidung atau mulut. Tapi, Harris mengatakan, pelancong harus memakai masker di pesawat, yang sudah menjadi persyaratan banyak maskapai.

"Jika Anda terbang, tidak mungkin Anda bisa melakukan jarak sosial di pesawat, jadi Anda perlu mengambil tindakan pencegahan lain termasuk menggunakan masker wajah," katanya.

Editor: S.S. Kurniawan