MOMSMONEY.ID - Simak dan catat, ini 4 makanan yang harus dihindari saat program hamil. Nutrisi yang baik adalah kunci kesuburan agar cepat hamil. Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah melakukan lebih banyak penelitian tentang pola makan dan makanan tertentu yang harus dipertimbangkan oleh calon orang tua. Meskipun fokus kesburuan sering kali tertuju pada wanita, namun pasangan juga harus ikut menerapkan kebiasaan yang mendukung kesuburan, termasuk menerapkan pola makan sehat dan menghindari makanan yang tidak baik untuk kesuburan.
Melansir
Healthline, ada 4 makanan yang harus dihindari saat program hamil karena bisa mengganggu kesuburan. Berikut daftarnya.
Baca Juga: Benarkah Sperma Bagus Untuk Mencegah Penuaan Dini? 1. Daging merah dan daging olahan Makanan yang harus dihindari saat program hamil yang pertama yaitu daging merah dan daging olahan. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi daging merah dan daging olahan yang tinggi seperti daging sapi, bacon, hot dog, dan sosis merupakan salah satu penyebab ketidaksuburan pada semua jenis kelamin. Menurut sebuah penelitian, pria yang mengonsumsi daging olahan dalam jumlah besar memiliki kualitas, jumlah, dan motilitas sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan pria yang mengonsumsi ikan. Daging merah dan daging olahan sendiri mengandung banyak lemak trans dan lemak jenuh. Adapun kedua jenis lemak ini berhubungan erat dengan rendahnya kesuburan. Penelitian lain menunjukkan bahwa asupan protein hewani yang tinggi secara keseluruhan mungkin juga dikaitkan dengan memburuknya hasil kesuburan. 2. Karbohidrat ultra-olahan Makanan yang harus dihindari saat program hamil yang kedua yaitu karbohidrat ultra-olahan. Beberapa penelitian mengaitkan pola makan tinggi karbohidrat ultra-olahan termasuk makanan indeks glikemik tinggi dengan penurunan kesuburan pada beberapa orang. Kaitan ini cenderung lebih kuat ketika pola makan tersebut juga rendah serat dan tinggi gula tambahan. Jika sebuah makanan memiliki indeks glikemik tinggi, makanan tersebut bisa memicu lonjakan gula darah yang lebih signifikan setelah dikonsumsi dibandingkan makanan dengan indeks glikemik lebih rendah. Beberapa contoh makanan dengan indeks glikemik tinggi antara lain roti putih, pasta, dan makanan yang dipanggang. Sebuah ulasan menemukan bahwa mengganti makanan indeks glikemik tinggi seperti karbohidrat ultra-olahan dengan makanan indeks glikemik rendah dapat membantu meningkatkan kesuburan wanita. Makanan dengan indeks glikemik rendah termasuk biji-bijian dan sayuran. Disarankan juga untuk mengonsumsi makanan tinggi serat karena telah terbukti memiliki efek perlindungan terhadap infertilitas ovulasi pada wanita.
Baca Juga: Berikut Tips Cara Mengurangi Susah Tidur Saat Menstruasi 3. Makanan yang dipanggang Makanan yang harus dihindari saat program hamil yang ketiga yaitu makanan yang dipanggang. Makanan yang dipanggang seperti kue kering dan kue terutama yang mengandung margarin kemungkinan besar mengandung banyak lemak trans dan lemak jenuh. Adapun mengonsumsi jenis lemak ini dikaitkan dengan hasil kesuburan yang lebih buruk. Pola makan tinggi lemak trans dan rendah lemak tak jenuh telah dikaitkan dengan risiko masalah kesuburan yang lebih tinggi. Penelitian menemukan bahwa memilih lemak trans daripada makanan sehat yang mengandung karbohidrat dikaitkan dengan risiko gangguan ovulasi 73% lebih tinggi yang dapat menyebabkan kemandulan. 4. Produk susu Makanan yang harus dihindari saat program hamil yang keempat yaitu produk susu. Kandungan lemak pada susu tampaknya memiliki efek kesuburan yang spesifik pada jenis kelamin. Meskipun produk susu rendah lemak dan skim dapat mendukung kesuburan pria, namun produk susu berlemak penuh mempunyai efek sebaliknya. Konsumsi produk susu yang tinggi lemak secara keseluruhan seperti keju dan susu telah dikaitkan dengan kualitas air mani yang lebih rendah dalam beberapa penelitian. Kendati kurang baik untuk pria, namun produk susu berlemak penuh bagus untuk wanita. Wanita yang mengonsumsi produk susu berlemak penuh setidaknya sekali sehari memiliki risiko 25% lebih rendah terhadap ketidaksuburan akibat gangguan ovulasi dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsinya lebih jarang atau seminggu sekali.
Sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa produk susu tinggi lemak dikaitkan dengan penurunan risiko infertilitas karena kurangnya ovulasi, sedangkan produk susu rendah lemak dikaitkan dengan peningkatan risiko. Itulah 4 makanan yang harus dihindari saat program hamil. Selain makanan, ada juga minuman yang harus dihindari saat program hamil yaitu minuman tinggi gula. Para peneliti menemukan bahwa pria dan wanita yang rutin mengonsumsi minuman manis minimal 7 minuman per minggu cenderung mengalami penurunan kesuburan. Studi lain menemukan bahwa sering mengonsumsi minuman manis dikaitkan dengan jumlah sel telur matang dan terbuahi yang lebih rendah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ana Risma