KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah investor atas saham PT Leyand International Tbk (LAPD) terus meningkat usai PT JSI Sinergi Mas merealisasikan pembelian saham LAPD sebanyak 12,95%.

Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek LAPF oleh PT Ficomindo Buana Registrar, kepemilikan masyarakat di bawah 5% atas saham LAPD mencapai 2,41 miliar per September 2025. 

Ini meningkat 16,4% dari bulan sebelumnya sebanyak 2,07 miliar. Adapun secara persentase, kepemilikan masyarakat meningkat menjadi 60,77% dari sebelumnya 52,3%.

Ini Rekam Jejak Bank DBS Indonesia Sebagai Bank Terbaik dan Teraman

Baca Juga: Lanjutkan Akuisisi Leyand International (LAPD), Begini Strategi JSI Sinergi Mas

Sementara itu, pemegang saham LAPD di atas 5% masih dimiliki oleh Keraton Investment Ltd sebesar 12,81%. Kemudian PT Intiputera Bumitirta dan PT JSI Sinergi Mas masing-masing 13,47% dan 12,95%. 

Asal tahu saja, PT JSI Sinergi Mas berencana menyelesaikan akuisisi LAPD dengan terus menambah kepemilikannya. PT JSI Sinergi Mas menargetkan akan menguasai saham LAPD hingga 51%. 

Rencananya, PT JSI Sinergi Mas akan membeli saham LAPD yang dimiliki oleh Laymand Holdings Pte Ltd, PT Intiputera Bumitirta, Keraton Investment Ltd, Evi Felicia dan Leo Andyanto. 

Sebagai bagian dari tahapan akuisisi yang diatur dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB). Pada 18 September 2025, PT JSI Sinergi Mas telah membeli saham LPAD sebanyak 513,75 saham atau setara dengan 12,95%. 

Baca Juga: Leyand International (LAPD) Baru Diakusisi, Begini Rencana Pengendali Barunya

Sebelumnya, Founder & Direktur Utama JSI Sinergi Mas Jamal Abdul Nasir, menyampaikan akuisisi LPAD ini merupakan bagian dari perjalanan besar JSI sejak didirikan. 

"Akuisisi LAPD menjadi langkah strategis dan transformatif JSI dan merupakan bentuk penguatan fundamental bisnis berbasis keberlanjutan," kata Jamal.

Jamal bilang JSI Sinergi Mas sebagai perusahaan terintegrasi di sektor pertambangan dan energi akan membangun sinergi bisnis dengan LAPD sebagai bagian dari strategi ekspansi jangka panjang.

Selanjutnya: LVMH Catat Kinerja Cemerlang, Kekayaan Bernard Arnault Melonjak Jadi Rp 3.000 Triliun

Menarik Dibaca: Benarkah Minum Air Dingin saat Cuaca Panas Berbahaya? Ini Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News