KONTAN.CO.ID - Beberapa bahan alami dapat emmbantu menurunkan gula darah tinggi bagi penderita diabetes. Bersumber dari situs
Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU), diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kadar insulin di dalam tubuh. Orang dengan kondisi ini biasanya memiliki kadar gula darah tinggi, yang kemungkinan dapat menyebabkan komplikasi jika terus berlanjut.
Beberapa tanaman obat hingga buah-buahan dapat dikonsumsi penderita diabetes untuk mengoptimalkan kondisi tubuh.
Baca Juga: Liver Bermasalah Ditandai Kulit Kuning dan Mudah Lebam, Waspadai Tanda Lainnya Ini Meskipun demikian perlu diingat bahwa bahan alami hanya dapat membantu meringankan gejala dan mengurangi risiko komplikasi jika digunakan dengan benar. Apa saja tanaman obat herbal yang bisa bantu meringankan gejala diabetes? Simak rangkumannya dari situs
UMSU ini.
Lidah buaya
Lidah buaya sangat populer sebagai bahan alami untuk kesehatan kulit dan perawatan rambut.
Global Diabetes Community menyebutkan, tanaman ini efektif menjadi obat herbal untuk diabetes karena dapat menurunkan gula darah. Bahan aktifnya diketahui dapat meredakan luka diabetes dengan mengurangi pembengkakan dan mempercepat proses penyembuhan akibat komplikasi diabetes.
Ciplukan
Anda mungkin sering menemukan tanaman ini tumbuh liar di pekarangan rumah atau di kebun-kebun. Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu bahwa ciplukan memiliki banyak manfaat untu kesehatan. Pohon tanaman ini memiliki bunga unik berwarna kuning. Sedangkan buah ciplukan berbentuk bulat dan berwarna kuning kehijauan saat masih muda. Ciplukan dapat digunakan sebagai tanaman obat diabetes dengan merebus buahnya dan kemudian mengambil air rebusannya saja.
Jahe
Jahe adalah rempah-rempah yang telah lama dikenal memiliki manfaat kesehatan yang tidak terhitung jumlahnya. Sebuah studi pada tahun 2015 oleh
Journal of Ethnic Foods menemukan bahwa jahe juga mampu menurunkan gula darah tanpa mempengaruhi kadar insulin tubuh. Keunggulan jahe sebagai obat herbal untuk diabetes tidak hanya sebatas itu. Jahe dikenal dapat mencegah peradangan yang menyebabkan komplikasi mata terkait diabetes dan penyakit jantung.
Kunyit
Selain jahe, tanaman rimpang yang bagus untuk penderita diabetes adalah kunyit. Dengan mengkonsumsi obat herbal ini, penderita diabetes dapat menurunkan gula darahnya hampir 18 persen setelah mengkonsumsi 300 mg kunyit sebagai obat herbal per hari.
Baca Juga: Ingin Usus Sehat? Ini 15 Makanan yang Bisa Menjaga Kesehatan Usus Kayu manis
Kayu manis sudah lama dipercaya dapat mengatasi masalah resistensi insulin yang menjadi salah satu penyebab diabetes. Obat herbal ini dipercaya mampu menurunkan gula darah setelah makan dan melawan peradangan karena dapat meningkatkan metabolisme glukosa. Salah satu penelitian dari
Journal of Diabetes Science and Technology menyebutkan, beberapa manfaat kayu manis khususnya dalam menangani masalah diabetes. Para peneliti mengatakan bahwa mengkonsumsi 1,3 atau 6 gram kayu manis per hari dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Kayu manis juga mengurangi risiko komplikasi diabetes yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Daun kelor
Daun kelor segar mengandung banyak sekali senyawa yang baik untuk tubuh seperti beta-karoten,
thiamin, riboflavin, kalsium, vitamin C, karbohidrat, zat besi, magnesium, fosfor, kalium dan seng. Daun kelor memiliki sifat anti-diabetes, oleh karena itu daun kelor dipercaya berkhasiat untuk mengobati diabetes.
Bawang putih
Bawang putih memiliki efek antioksidan dan mikrosirkulasi. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa bawang putih dapat menurunkan gula darah, meningkatkan sekresi dan memperlambat pemecahan insulin.
Namun, perlu adanya penelitian lebih lanjut terhadap khasiat bawang putih untuk mengkonfirmasi hasil ini.
Daun sirsak
Daun sirsak ternyata dapat digunakan sebagai obat herbal khususnya untuk mengatasi diabetes. Sebuah penelitian tahun 2017 dari
Pharmacognosy Research menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak diketahui mengandung
polifenol dan
flavonoid. Kedua senyawa ini bersifat anti-hiperglikemik, yang berarti dapat mengurangi pemecahan gula dari makanan dengan lebih mudah. Dengan kata lain, ekstrak daun sirsak berpotensi untuk mengontrol gula darah pada penderita diabetes. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News