Mau jual ponsel Android Anda? Sebaiknya jangan!



NEW YORK. Jika baru-baru ini Anda menjual ponsel Android, ada kemungkinan pesan teks, email, foto, dan password Facebook masih tertanam di sana meskipun Anda sudah menghapus memorinya.

Dalam sebuah studi yang baru saja dilakukan oleh peneliti komputer di Universitas Cambridge, terlihat bahwa "factory reset" -setidaknya pada perangkat Android- pada dasarnya tidak menghapus semuanya. Bahkan, terkadang data yang ada tidak terhapus sama sekali.

Menurut studi tersebe\ut, pasar ponsel Android sangat besar dan sekitar 630 juta orang di luar sana menghadapi hal ini. Analis Wall Street memprediksi, pasar Android akan terus membengkak hingga setidaknya tahun 2018.


Para peneliti sudah menguji sekitar 21 smartphone yang diproduksi oleh Google, HTC< LG Motorola, dan Samsung. Dalam setiap kasus, ponsel-ponsel tersebut mampu memanggil kembali pesan teks, password akun Google, dan pembicaraan pada aplikasi messaging. Sedangkan untuk email, rata-rata masih tersimpan hingga 80% di dalam perangkat.

Tak hanya itu, aplikasi khusus 'tokens' yang membuat Anda bisa mengakses akun Facebook dan sosial media lainnya masih tersimpan di dalam perangkat.

Terkadang, perangkat Android juga tidak menghapus dengan sempurna bagian-bagian untuk menyimpan foto dan video.

Perangkat yang telah diujicoba antara lain HTC One, HTC Sensation XE, Motorola Razr I, Samsung Galaxy S, Samsung Galaxy S2, Samsung Galaxy S Plus, dan banyak lagi yang lain.

Menurut penelitian, Google Nexus 4 memiliki performa terbaik. Namun, masih ditemukan masalah yang harus dihadapi.

Sehingga, jika Anda berniat menjual ponsel lama Anda, tidak ada cara untuk memastikan bahwa data Anda sudah hilang sepenuhnya.

Meski menghapus seluruh foto dan pesan secara manual, namun langkah ini sebenarnya tidak terlalu manjur. Memencet tombol 'hapus' juga tidak benar-benar menghapus file yang ada di ponsel, karena flash memory sangat sulit untuk dihapus.

Lalu, bagaimana cara menjual ponsel lama Anda?

"Ini sangat pelik," jelas Ross Anderson, Cambridge Engineering profesor yang merupakan salah satu peneliti kasus ini.

Sementara, Per Thorsheim, ahli keamanan cyber di Norwegia memiliki saran yang lebih ekstrem. "Jangan beri ponsel lama Anda ke pihak lain. Hancurkan," jelasnya.

Saat berita ini diturunkan, Google belum berkomentar mengenai hal ini.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie