SYDNEY. Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop akan melakukan lawatan ke Indonesia. Kunjungan Bishop itu akan menjadi yang pertama setelah hubungan kedua negara memanas setelah munculnya tuduhan aksi penyadapan.

Bishop mengatakan, dia akan datang ke Jakarta untuk menemui Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa. Ia mengaku akan melakukan negosiasi dan dialog terkait dengan kode etik dalam melakukan aksi intelijen .

Saat melakukan berbicara di acara Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Bali pada Selasa lalu, Martuy menegaskan akan menerima kedatangan Bishop ke Indonesia. "Saya akan menerima Bishop,” kata Marty.

Menurut Marty, road map untuk penyegaran kembali hubungan bilateral kedua negara sudah cukup jelas. "Presiden telah meletakkan enam poin patokan, jadi kami akan meluncurkan dalam proses itu (negosiasi),” tegas Marty.

Jika Australia ingin bekerjasama Indonesia lagi , maka Perdana Menteri Australia wajib menandatangani kode etik tersebut. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, Indonesia sangat senang jika kepercayaan dipulihkan dan siap melanjutkan kerjasama .

Sementara itu, Marty menegaskan, pertemuan dengan Julie Bishop hanyalah awal untuk menjalin kembali hubungan dengan Australia. Sebab sebelumnya, Indonesia telah membekukan kerjasama intelijen , latihan militer serta patroli laut untuk kapal pencari suaka.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Australia David Johnston mengaku tertarik kembali menggalang kerjasama dengan militer Indonesia. “Kami ingin memiliki hubungan yang terbaik dengan Indonesia karena itu merupakan kepentingan terbaik bagi kedua negara," katanya .

Editor: Asnil Amri