JAKARTA. Jika dahulu perbankan gencar menambah jumlah jaringan berupa kantor cabang, kini para bankir asyik dengan konsep baru: branchless banking. Konsep ini jelas menghemat biaya. Sebagai perbandingan, untuk membangun cabang, bank memerlukan modal antara Rp 1 miliar-Rp 8 miliar. Dengan branchless banking Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), cuma merogoh US$ 2,3 juta alias Rp 23 miliar (Harian KONTAN, 11 Juni 2013). Sejak Mei 2013, ada empat bank yang sudah membangun sistem branchless banking. Ini adalah konsep bank tanpa cabang. Agen bank akan menggantikan peran cabang. Mereka inilah yang akan menjadi perpanjangan tangan bank untuk melayani transaksi perbankan nasabah. Bagi nasabah, kehadiran agen membawa fungsi bank semakin dekat. Bagi agen, peluang mendapat komisi terbuka.
Mau punya bank, jadi saja agen perbankan
JAKARTA. Jika dahulu perbankan gencar menambah jumlah jaringan berupa kantor cabang, kini para bankir asyik dengan konsep baru: branchless banking. Konsep ini jelas menghemat biaya. Sebagai perbandingan, untuk membangun cabang, bank memerlukan modal antara Rp 1 miliar-Rp 8 miliar. Dengan branchless banking Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), cuma merogoh US$ 2,3 juta alias Rp 23 miliar (Harian KONTAN, 11 Juni 2013). Sejak Mei 2013, ada empat bank yang sudah membangun sistem branchless banking. Ini adalah konsep bank tanpa cabang. Agen bank akan menggantikan peran cabang. Mereka inilah yang akan menjadi perpanjangan tangan bank untuk melayani transaksi perbankan nasabah. Bagi nasabah, kehadiran agen membawa fungsi bank semakin dekat. Bagi agen, peluang mendapat komisi terbuka.