KONTAN.CO.ID - Saat ini tren suntik putih banyak digemari oleh masyarakat tidak hanya di kota-kota besar namun juga di kota kecil. Meskipun Anda akan mendapatkan hasil kulit yang putih cerah secara instan, metode ini tidak sepenuhnya aman. Menurut Neny Triastuti, Dosen Fakultas Kedokteran (FK)
Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya, suntik putih maupun infus whitening yang diklaim dapat mencerahkan kulit sejauh ini belum dapat dipastikan tingkat keamanannya.
Ketika produk yang digunakan atau cara penyuntikannya tidak tepat atau bukan oleh dokter yang ahli di bidang kecantikan, hal ini justru berisiko menyebabkan masalah kesehatan. Neny mengimbau sebaiknya seseorng mengetahui bahaya suntik putih dan cara menghindarinya serta mengenali apa saja komposisi atau bahan yang biasanya digunakan untuk suntik putih.
Baca Juga: 8 Khasiat Rutin Makan Pisang Selan Turunkan Tensi Tinggi dan Kandungan Nutrisi Pisang Jenis bahan suntik putih dan efek sampingnya
Terdapat tiga jenis bahan yang umum digunakan dalam metode suntik putih di Indonesia, yakni: 1. Vitamin C Vitamin C merupakan salah satu jenis antioksidan yang baik untuk kulit. Selain itu, vitamin C juga diketahui memiliki sifat antiaging. Berkat efeknya tersebut, vitamin C berfungsi untuk membantu menyamarkan garis-garis halus, bekas luka, dan kerutan di kulit wajah. Selain itu, nutrisi ini juga kaya akan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan produksi kolagen. 2. Glutathione Zat ini merupakan antioksidan yang dapat menghambat produksi melanin atau zat warna alami di kulit. Berkat efek tersebut, glutathione bisa membuat kulit tampak lebih cerah. Selain itu, glutathione juga dinilai memiliki efek antiaging yang baik. 3. Kolagen Pada cairan suntik putih, fungsi kolagen bukanlah untuk memutihkan, melainkan untuk menjaga kekenyalan wajah. Sama seperti glutathione, kolagen juga diproduksi oleh tubuh, tetapi jumlahnya bisa menurun seiring pertambahan usia. Akibatnya, elastisitas kulit menurun dan memunculkan jejak garis halus di wajah. Suntik putih yang mengandung kolagen biasanya digunakan bersama bahan lain, seperti hyaluronic acid. Neny menjelaskan bahaya suntik putih dalam dosis yang terlalu tinggi. Pada dasarnya, ketiga zat yang dipakai untuk suntik putih di atas memiliki manfaat tersendiri untuk kulit. Namun, dosis penggunaan yang terlalu tinggi bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Misalnya, tubuh orang dewasa umumnya hanya memerlukan asupan vitamin C sebanyak 65–90 mg per hari. Sementara itu, dalam suntik putih biasanya dosis vitamin C yang diberikan bisa lebih dari 1000 mg. “Pemberian dosis yang terlalu tinggi inilah yang bisa memberikan beberapa efek samping seperti: sakit kepala, sakit perut, mual, insomnia, diare dan maag,”ujar Neny yang juga dokter spesialis kecantikan, dikutip dari situs
UM Surabaya.
Baca Juga: Gula dan Tensi Tinggi Turun dengan Konsumsi Daun Sambiloto, Cek Khasiat Lainnya Tips melakukan suntik putih yang aman
Neny menegaskan, sebelum seseorang mendapatkan suntik vitamin dengan dosis tinggi , seseorang dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Berikut ini beberapa tips yang perlu Anda terapkan sebelum mencoba suntik putih: 1. Memilih dokter yang terpercaya dan kompeten Untuk melakukan suntik putih, sebaiknya pilih dokter yang terpercaya, profesional, dan kompeten di bidangnya. Hindari mempercayakan tubuh disuntik oleh pekerja salon kecantikan yang kerap menyediakan paket suntik putih, terlebih dengan harga murah. Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi risiko efek samping dan memastikan keamanan produk yang digunakan. 2. Melakukan tes alergi Sebelum mendapatkan suntik putih, sebaiknya seseorang melakukan tes kulit terlebih dahulu untuk mengetahui apakah tubuh cocok dengan bahan yang akan digunakan. Setelah itu, seseorang bisa menunggu untuk melihat apakah ada reaksi alergi pada kulit. Dokter juga akan mengecek riwayat kesehatan sebelum seseorang melakukan tindakan medis apa pun. Jika seseorang sedang hamil, menyusui, menderita penyakit ginjal, diabetes, atau penyakit kronis lainnya, dokter akan memperingatkan tentang risiko yang bisa terjadi lagi
Dibandingkan metode pemutihan kulit lainnya, seperti menggunakan krim pemutih, suntik putih memang diklaim bisa lebih cepat mencerahkan kulit. Namun, pertimbangkan juga risikonya, mengingat bahan yang disuntikkan ke dalam tubuh akan berdosis tinggi. “Oleh karena itu, pastikan seseorang memahami prosedur dan anjuran yang diberikan oleh dokter agar suntik putih tetap aman dilakukan,”jelas Neny. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News