KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasabah wajib tahu persis jenis tabungan bank yang dimiliki, guna meminimalisir kesalahpahaman di masa mendatang. Kali ini KONTAN akan membahas tentang produk tabungan yang ada di bank. Sesuai namanya, tabungan merupakan simpanan uang yang berasal dari pendapatan. Tabungan juga dapat digunakan dan diambil kapan saja tanpa terikat oleh perjanjian dan waktu. Namun perlu dipahami, bahwa hampir seluruh bank punya lebih dari satu jenis produk tabungan. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya menawarkan beragam produk simpanan. Mulai dari tabungan biasa bertajuk Tahapan dan Tahapan Xpresi, Tahapan Berjangka, Tahapan Gold, Tapres hingga produk simpanan lain seperti TabunganKu, LAKU, BCA Dollar serta deposito berjangka.
Direktur BCA Santoso Liem menyebut, seluruh jenis simpanan itu memiliki keuntungan yang berbeda dan dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan masing-masing nasabah. Misalnya, Tahapan Xpresi yang punya biaya administrasi murah sebesar Rp 7.500 per bulan. Berbeda dengan Tahapan BCA yang biaya administrasinya berkisar Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per bulan tergantung jenis kartu.
Baca Juga: Jenius bakal kenakan biaya berlangganan Rp 10.000 per bulan mulai Januari 2021 Nah, pembedanya ada pada limit dan batas transaksi, sekaligus fasilitas yang diperoleh dari masing-masing produk tabungan. Sebagai contoh, nasabah Tahapan BCA akan mendapat kartu ATM dan buku tabungan. Sedangkan untuk nasabah Xpresi, hanya mendapat kartu ATM saja. Produk sejenis Xpresi tentu cocok digunakan untuk nasabah yang sudah terbiasa menggunakan mobile banking BCA sebagai acuan untuk bertransaksi. Sama halnya dengan bank lain, kebanyakan rekening tabungan biasa, hanya memberikan bunga yang rendah sekitar 0%-1% saja. Bila nasabah ingin mendapatkan keuntungan lebih, bank tentu punya produk dengan bunga yang lebih tinggi namun dengan syarat dan ketentuan berlaku seperti minimal saldo hingga tenor simpanan. BCA punya beberapa hal yang perlu diperhatikan nasabah dalam membuka tabungan. Pertama, pastikan reputasi bank tempat anda memarkir dana. "Pastikan bank prudent dan service oriented dalam memberikan layanan baik konvensional dan digital. Terutama jika simpanan tersebut digunakan untuk transaksi sehari-hari," ujarnya, Kamis (12/11). Bila sudah cocok, pastikan sistem keamanan bank terjamin. Sekaligus selalu waspada dengan praktik-praktik
social engineering yang mengatasnamakan bank. Sebab perlu dicatat, dalam transaksi digital nasabah kerap mendapat kode unik atau biasa disebut One Time Password (OTP) untuk memuluskan transaksi. Perlu dicatat juga, pada dasarnya bank tidak akan pernah meminta kode OTP ataupun data rahasia lainnya kepada nasabah. Kemudian, untuk memastikan uang anda tetap aman. Seluruh bank memang diharuskan memiliki layanan pengaduan guna memenuhi seluruh kebutuhan nasabah kapan pun dan dimana pun. Jadi, jangan lupa memanfaatkan layanan tersebut apabila anda memerlukan bantuan dari bank. Dalam praktiknya seluruh produk tabungan bank nyaris sama, begitu pun di bank syariah. Pembedanya hanya dari jumlah infrastruktur, biaya administrasi hingga fitur digital banking termasuk nama produk.
Sekretaris Perusahaan PT Bank BNI Syariah Bambang Sutrisno menjelaskan, dalam prinsip syariah tabungan bersifat dana titipan. Lalu, istilah bunga tabungan pun tidak ada, melainkan disebut imbal hasil. Produknya pun beragam, sesuai dengan kebutuhan nasabah. Ambil contoh BNI Syariah yang punya beragam produk tabungan mulai dari tabungan untuk transaksi, tabungan mudharabah, tabungan investasi seperti tabungan haji dan umroh yang bisa dikombinasikan dengan deposito sampai tabungan bisnis. Nah, seluruh jenis-jenis tabungan tersebut bisa diakses oleh masyarakat sesuai selera. Bambang juga memastikan, saat pembukaan rekening tabungan pihak bank secara aturan memang diwajibkan untuk menjelaskan seluruh fitur dan layanan. Termasuk menawarkan pembukaan layanan lain seperti mobile ataupun internet banking hingga hal-hal lain seperti biaya administrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi