JAKARTA. PT Timah (Persero) Tbk (TINS) yakin harga komoditas timah bisa menyentuh level harga US$ 30.000 per metrik ton. Dengan proyeksi level harga tersebut, maka emiten pelat merah itu optimistis mampu menorehkan penjualan sebesar Rp 9 triliun. Lantas, hal apa yang mendasari optimisme itu? Jawabannya sederhana. Pertumbuhan penduduk dan naiknya kebutuhan gadget menjadi kombinasi sempurna untuk menjadi dasar optimisme TINS. "Sekarang saja, dalam satu rumah, bapak ibu anak minimal pegang satu ponsel," imbuh Sukrisno, Direktur Utama TINS. Itu baru merupakan gambaran berdasarkan tren di Indonesia, belum termasuk permintaan gadget di luar negeri yang juga bakal meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan mencapai 3,6%. Bandingkan dengan proyeksi ekonomi dunia pada tahun ini yang berada di level 2,9 persen.
Mau tahu prospek TINS tahun depan?
JAKARTA. PT Timah (Persero) Tbk (TINS) yakin harga komoditas timah bisa menyentuh level harga US$ 30.000 per metrik ton. Dengan proyeksi level harga tersebut, maka emiten pelat merah itu optimistis mampu menorehkan penjualan sebesar Rp 9 triliun. Lantas, hal apa yang mendasari optimisme itu? Jawabannya sederhana. Pertumbuhan penduduk dan naiknya kebutuhan gadget menjadi kombinasi sempurna untuk menjadi dasar optimisme TINS. "Sekarang saja, dalam satu rumah, bapak ibu anak minimal pegang satu ponsel," imbuh Sukrisno, Direktur Utama TINS. Itu baru merupakan gambaran berdasarkan tren di Indonesia, belum termasuk permintaan gadget di luar negeri yang juga bakal meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan mencapai 3,6%. Bandingkan dengan proyeksi ekonomi dunia pada tahun ini yang berada di level 2,9 persen.