Mau tahu saham-saham big caps yang bisa diburu saat IHSG jeblok?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham Indonesia terpukul. Hal ini dapat dilihat dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tergerus dalam pada perdagangan kemarin (5/9). Data RTI menunjukkan, indeks ditutup turun hingga 3,76% ke angka 5.683. Sebanyak 411 saham mencatatkan penurunan dan hanya 32 perusahaan mencatatkan kenaikan.

Hal ini menjadikan beberapa saham cukup murah. Muhammad Wafi, Analis Bahana Sekuritas mengatakan, secara fundamental sesungguhnya emiten-emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih cukup baik.

Saham-saham di sektor perbankan menurut Wafi masih bisa diakumulasi beli, apalagi market cap perusahaan-perusahaan perbankan masih cukup baik.


Wafi menyarankan untuk bisa mulai membeli saham-saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan juga PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Hari ini, Rabu (5/9), saham BBRI tertekan 5,79% menjadi Rp 2.830. Sedangkan BBCA turun 3,03% menjadi Rp 24.000 per saham.

Selain itu, saham-saham komoditas juga bisa dikoleksi. "Apalagi, harga komoditas masih positif dan berpotensi merangkak naik," kata Wafi kepada KONTAN, Rabu (5/9). Menurutnya, saham UNTR, INKP, dan TKIM masih layak untuk dikoleksi.

Opsi ketiga, yang bisa dipilih adalah sektor ritel lantaran mulai bergeraknya sentimen yang berasal dari tahun politik. Hal ini kemungkinan membuat adanya kenaikan inflasi yang kemungkinan akan berpengaruh baik bagi saham-saham sektor ritel sepertiERAA dan dan RALS.

Hingga akhir tahun, Wafi menyarankan untuk beli saham BBRI Rp 4.530, BBCA Rp 27.600, UNTR Rp 41.100, INKP Rp 24.150, dan RALS Rp 1.570.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie