KONTAN.CO.ID - Harga emas Antam hari ini, Jumat (5/12/2025), memang sedang tergerus (turun) ke level Rp 2.406.000 per gram setelah sempat menyentuh rekor tertingginya pada Oktober lalu. Kendati demikian, angka Rp 2,4 juta ini jauh lebih tinggi dibanding posisi tahun lalu yang masih berkutat di level Rp 1,5 jutaan. Bagi investor yang mengincar emas perhiasan di pengujung 2025 ini, tantangannya kian menggigit. Harga dasar emas sudah mahal, ditambah ongkos pembuatan yang ikut mendaki seiring inflasi. Salah pilih model, modal Anda bisa terkikis jutaan rupiah saat dilego tahun depan. Berikut strategi
win-win edisi 2025: Tampil
stylish, tapi dompet tetap aman.
1. Ongkos Bikin Menggila, Pilih Model Minim Kerja Tahun 2025 ini, ongkos pembuatan perhiasan yang rumit telah melonjak signifikan. Jika Anda meminang kalung desain custom atau penuh kerawang, komponen ongkos bikin bisa mencapai Rp 200.000 hingga Rp 400.000 per gram di luar harga emas. Masalahnya: Saat buyback (jual kembali), toko emas hanya menghitung berat emas murninya. Ongkos bikin tersebut hangus 100%. Tips Pro Kontan: Pilih model Rantai Nori atau Cincin Polos. Potongan ongkosnya di 2025 ini relatif stabil dan paling kecil dibanding model 3D atau kendari.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kamis (4/12) UBS, GALERI 24, Catat Ya! 2. Emas Tua Adalah Raja, Emas Muda Bikin Spread Melebar Istilah pasar lama, tapi nilainya kini berbeda. Emas Muda (375/420): Di tahun 2025, emas muda memang terlihat "murah" (sekitar Rp 900.000 - Rp 1,1 juta per gram). Namun, waspada. Spread (selisih harga jual-beli) emas muda di pasaran saat ini kian menganga karena toko lebih selektif menerima barang. Pilih Emas Kadar 700 (70%) atau 750 (75%) alias 17K-18K. Dengan harga pasar emas murni yang bercokol di Rp 2,4 juta, emas kadar 70-75% memiliki nilai intrinsik yang sangat kuat untuk digadaikan atau dijual cepat. Emas tua adalah raja nilai investasi perhiasan. 3. Jebakan Mata Zirkon/Batu: Setiap Miligram Berharga Di harga emas yang setinggi ini, setiap miligram sangat berharga. Cincin dengan mata batu besar sangat merugikan. Anda membayar batu tersebut seharga emas (Rp 2,4 juta per gram) saat membeli, tapi saat dijual, batu itu akan dicongkel dan dibuang. Saran Kontan: Beli perhiasan full gold. Jika ingin ada variasi, pilih yang menggunakan teknik chrome (warna putih/rose gold dari emas itu sendiri), bukan tempelan batu.
Baca Juga: Biaya Admin Shopee Seller 2026: Penjual Wajib Tahu Perubahan Tarif Baru 4. Surat Sakti & Strategi Toko Kandang Jangan pernah menghilangkan surat pembelian! Di tahun 2025, sistem pendataan toko emas makin ketat. Tanpa surat, barang Anda bisa dihargai sebagai "emas leburan" (scrap gold) yang harganya jauh di bawah pasar. Strategi Terbaik: Jual balik ke toko asal (Toko Kandang). Toko biasanya hanya memotong fixed rate (misal: 10-15%) dari harga bon awal, atau menyesuaikan harga pasar dikurangi potongan tetap. Perbandingan Nilai: Batangan vs Perhiasan (Update Harga 2025) Mari kita lihat simulasi nyata menggunakan harga Desember 2025:
| Fitur | Emas Batangan (Antam 2025) | Emas Perhiasan (Cerdas 75%) | Emas Perhiasan (Fashion/Muda) |
| Harga Beli (Est.) | Rp 2.406.000 /gram | ± Rp 1.950.000 /gram | ± Rp 1.100.000 /gram |
| Kadar | 99.99% (24K) | 75% (18K) | 37.5% - 42% (Muda) |
| Komponen Hangus | Cetak (Kecil) | Ongkos (Sedang) | Ongkos (Tinggi) |
| Risiko Buyback | Spread 10-12% (Rp2,2 jutaan) | Potongan 15-20% | Potongan >30% / Susah Jual |
| Fungsi | Aset Brankas | Gaya + Aset | Gaya Murni |
Tonton: Harga Emas Antam Hari Ini Memerah (4 Desember 2025) Kesimpulan
Membeli emas perhiasan saat harga dasar Antam Rp 2.406.000 butuh kejelian ekstra. Jangan tergiur model lucu. Fokuslah pada kadar emas (kandungan murninya). Di tahun 2025 ini, emas perhiasan kadar 75% adalah sweet spot: warnanya mewah, nilainya tinggi, dan potongannya masih masuk akal dibanding emas muda yang harganya kian jatuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News 
