JAKARTA. World Islamic Economic Forum (WIEF) yang akan diselenggarakan di Jakarta, 2-5 Maret 2009 akan mengagendakan tema tentang krisis finansial yang terjadi secara global. Mulanya forum ini akan memfokuskan pada masalah ketahanan pangan dan energi. "Temanya bergeser dari apa yang kami laporkan 2 bulan lalu kepada Presiden, karena terakhir ada perkembangan mengenai masalah global finance services. jadi temanya agak bertambah," ucap Wakil Ketua DPD Irman Gusman yang merupakan panitia penyelenggara WIEF 5th usai menemui Presiden SBY di Kantor Presiden, Senin (20/10).Forum yang mengambil tema ''food and energy securities and stemming the tide of global financial services'' ini akan dihadiri tak hanya oleh pelaku bisnis muslim asal Timur Tengah melainkan akan dihadiri oleh pebisnis dari seluruh dunia, mulai dari Asia hingga Eropa. "WIEF yang diadakan di Jakarta ini akan jadi yang terbesar dan terpenting karena dalam sejarah ekonomi dunia modern, kita tidak pernah menghadapi krisis yang begitu serius yang pernah dihadapi dunia," ucap Irman didampingi sejumlah panitia WIEF 5th. Antara lain Menneg BUMN Sofyan Djalil, Tanri Abeng, Utusan Khusus Presiden Untuk Kawasan Timteng Alwi Shihab dan Sekjen DPD Siti Nurbaya.Forum ini juga akan menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk menjajaki kerjasama dengan berbagai negara terkait rencana diversifikasi ekspor nasional ke negara-negara di luar Amerika Serikat. "Dalam forum ini kita bisa menunjukan potensi bisnis yang kita miliki," tegas Irman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Maunya Pangan dan Energi, tapi Bergeser ke Krisis Finansial
Oleh: Yohan Rubiyantoro
Selasa, 21 Oktober 2008 07:15 WIB