JAKARTA. Menyambut Hari Buruh Internasional atau yang dikenal May Day pada 2 Mei nanti, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendeklarasikan manifesto buruh. Ada lima poin dalam manifesto buruh ini. Pertama, mulai Januari 2014 jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia wajib dijalankan. Kedua, mulai Juni tahun ini, jaminan pensiun bagi kaum buruh harus sudah terlaksana. Ketiga, tolak upah murah dengan cara meminta pemerintah untuk merevisi Peraturan Menteri No.17 Tahun 2005. Keempat, menghapus outsourcing dengan cara membuat peraturan baru atau mencabut izin usaha penyalur tenaga kerja. Kelima, memberikan subsidi APBN untuk buruh.“Dengan cara mencabut izin usaha penyalur tenaga kerja outsourcing ini kan berarti nanti usaha mereka menjadi ilegal, sehingga secara otomatis pun tidak akan ada lagi penyalur tenaga kerja outsourcing karena bertentangan dengan hukum,” ujar Said, Presiden KSPI, Kamis (26/4).Pemberian subsidi APBN, menurut Said bisa diimplementasikan misalnya dengan cara pemberian rumah untuk buruh. Terkait dengan pemberian rumah untuk buruh, Irianto Simbolon, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemenakertrans mengatakan, pihanya bersama Kemenpera dan PTJamsostek telah membuat 27 blok rumah susun sewa sejahtera (rusunawa) di Batam untuk 4.000 buruh. Dengan biaya sewa Rp 100.000 sampai Rp150.000 per bulan.Terkait dengan peringatan May Day, Irianto menyatakan sebenarnya Menakertrans Muhaimin Iskandar sedang menyempurnakan standar hidup layak bagi para pekerja. Kemudian Menakertrans sudah mulai melakukan penyempurnaan untuk kebijakan outsourcing.Namun, untuk poin-poin dari kebijakan ini, Irianto belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dalam pembahasan. Sementara untuk implementasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Irianto menuturkan bahwa Menakertrans sedang menggodok peraturan pelaksanaannya.Menurut Said, pada peringatan May Day akan ada sebanyak 100.000 buruh yang turut aksi. Mereka melakukan long march ke Istana Negara, terus konvoi ke Gelora Bung Karno (GBK) untuk kemudian membacakan deklarasi manifesto tersebut di GBK.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
May Day, buruh siapkan manifesto
JAKARTA. Menyambut Hari Buruh Internasional atau yang dikenal May Day pada 2 Mei nanti, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendeklarasikan manifesto buruh. Ada lima poin dalam manifesto buruh ini. Pertama, mulai Januari 2014 jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia wajib dijalankan. Kedua, mulai Juni tahun ini, jaminan pensiun bagi kaum buruh harus sudah terlaksana. Ketiga, tolak upah murah dengan cara meminta pemerintah untuk merevisi Peraturan Menteri No.17 Tahun 2005. Keempat, menghapus outsourcing dengan cara membuat peraturan baru atau mencabut izin usaha penyalur tenaga kerja. Kelima, memberikan subsidi APBN untuk buruh.“Dengan cara mencabut izin usaha penyalur tenaga kerja outsourcing ini kan berarti nanti usaha mereka menjadi ilegal, sehingga secara otomatis pun tidak akan ada lagi penyalur tenaga kerja outsourcing karena bertentangan dengan hukum,” ujar Said, Presiden KSPI, Kamis (26/4).Pemberian subsidi APBN, menurut Said bisa diimplementasikan misalnya dengan cara pemberian rumah untuk buruh. Terkait dengan pemberian rumah untuk buruh, Irianto Simbolon, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemenakertrans mengatakan, pihanya bersama Kemenpera dan PTJamsostek telah membuat 27 blok rumah susun sewa sejahtera (rusunawa) di Batam untuk 4.000 buruh. Dengan biaya sewa Rp 100.000 sampai Rp150.000 per bulan.Terkait dengan peringatan May Day, Irianto menyatakan sebenarnya Menakertrans Muhaimin Iskandar sedang menyempurnakan standar hidup layak bagi para pekerja. Kemudian Menakertrans sudah mulai melakukan penyempurnaan untuk kebijakan outsourcing.Namun, untuk poin-poin dari kebijakan ini, Irianto belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dalam pembahasan. Sementara untuk implementasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Irianto menuturkan bahwa Menakertrans sedang menggodok peraturan pelaksanaannya.Menurut Said, pada peringatan May Day akan ada sebanyak 100.000 buruh yang turut aksi. Mereka melakukan long march ke Istana Negara, terus konvoi ke Gelora Bung Karno (GBK) untuk kemudian membacakan deklarasi manifesto tersebut di GBK.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News