JAKARTA. Dalam Hari Buruh Internasional atau May Day tahun ini, para pekerja diminta untuk menolak kenaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) bagi rumah tangga maupun industri. Demikian dikatakan Politisi PDIP Rieke Dyah Pitaloka dalam keterangannya, Rabu (30/4). Rieke menolak kenaikan harga yang menjadi solusi atas ketidakmampuan pemerintah mengelola energi nasional untuk kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia. "Yang pertama kali seharusnya dilakukan adalah memperbaiki manajemen pengelolaan energi, memberantas mafia minyak, gas dan listrik," kata Rieke. Anggota Komisi IX DPR itu menyatakan tuntutan buruh pada peringatan May Day yakni kerja layak yang berkeadilan. Hal itu harus menjadi politik tetap dari negara, terutama pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja melalui industrialisasi yang mampu menciptakan dan memeratakan kesejahteraan.
May Day, buruh diminta tolak kenaikan TDL
JAKARTA. Dalam Hari Buruh Internasional atau May Day tahun ini, para pekerja diminta untuk menolak kenaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) bagi rumah tangga maupun industri. Demikian dikatakan Politisi PDIP Rieke Dyah Pitaloka dalam keterangannya, Rabu (30/4). Rieke menolak kenaikan harga yang menjadi solusi atas ketidakmampuan pemerintah mengelola energi nasional untuk kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia. "Yang pertama kali seharusnya dilakukan adalah memperbaiki manajemen pengelolaan energi, memberantas mafia minyak, gas dan listrik," kata Rieke. Anggota Komisi IX DPR itu menyatakan tuntutan buruh pada peringatan May Day yakni kerja layak yang berkeadilan. Hal itu harus menjadi politik tetap dari negara, terutama pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja melalui industrialisasi yang mampu menciptakan dan memeratakan kesejahteraan.