Mayapada Healthcare (SRAJ) Optimistis Target Pendapatan Rp 2,4 Triliun Tercapai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Emiten rumah sakit, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) atau Mayapada Healthcare Group optimistis target bisnis tahun 2023 akan tercapai.

Hal tersebut sejalan dengan upaya SRAJ untuk meningkatkan performa dari rumah sakit yang sudah ada dan rumah sakit yang baru beroperasi tahun ini. 

Corporate Secretary Mayapada Healthcare Group  Arie Farisandi menyatakan, pihaknya optimistis target pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun bakal terealisasi di penghujung tahun nanti. Target pendapatan tersebut lebih tinggi sekitar 24% dibandingkan pendapatan di tahun 2022 yang sebesar Rp 1,9 triliun. 


“Mayapada Healthcare Group terus berfokus pada peningkatan performa dari unit-unit rumah sakit yang sudah ada, termasuk Mayapada Hospital Bandung yang baru beroperasi pada tanggal 6 Maret 2023,” ungkap Arie, kepada Kontan.co.id, Kamis (9/11) lalu. 

Baca Juga: Mayapada Healthcare (SRAJ) Targetkan Beroperasi pada Semester II-2024

Lebih jauh Arie menyebutkan, Mayapada Healthcare Group berupaya meningkatkan pelayanan kepada pasien di antaranya dengan cara merekrut dokter spesialis terkemuka, tenaga medis yang berpengalaman, dan memperkuat layanan unggulan (Center of Excellence) agar tetap relevan dengan kondisi pasar saat ini.  

SRAJ juga terus memperkuat kolaborasi internasional, baik untuk pengembangan kompetensi antar tenaga medis maupun untuk melakukan pengkinian fasilitas penunjang.

 
SRAJ Chart by TradingView

Sejalan dengan strategi tersebut, sejak tahun 2022 SRAJ getol melakukan peremajaan rumah sakit Mayapada Hospital Bogor dan Mayapada Hospital Tangerang untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana rumah sakit.

Arie menambahkan, sampai akhir kuartal ketiga, SRAJ telah menyerap dana belanja modal sebear 80% dari total dana capex yang dianggarkan tahun ini berkisar Rp 500 miliar-Rp 600 miliar. 

Baca Juga: Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Baru Serap 50% Anggaran Capex Tahun Ini

“Sebagian besar capex terserap untuk pengembangan rumah sakit, baik rumah sakit yang sudah ada maupun rumah sakit yang akan dibangun,” tambahnya. 

Hingga periode September 2023, SRAJ mencatat pendapatan mencapai Rp 1,81 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan Rp 1,40 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pada saat yang sama, SRAJ masih membukukan kerugian. Di mana, angkanya mencapai Rp 39,62 miliar atau lebih tinggi dari kerugian di periode yang sama tahun 2022 yang tercatat Rp 36,41 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli