KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Bank Mayapada Internasional Tbk menyatakan tahun ini bakal kembali menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) senilai Rp 2 triliun. Rencana rights issue tersebut lebih tinggi ketimbang realisasi tahun 2017 lalu yang sebesar Rp 1 triliun. Presiden Direktur Bank Mayapada Haryono Tjahjarijadi mengatakan, dana perolehan rights issue akan dipergunakan untuk tiga hal. "Yakni untuk memperkuat permodalan, investasi teknologi informasi, dan pengembangan usaha," terang Haryono kepada KONTAN, Senin (22/1). Namun Haryono belum merinci besaran dana yang bakal dialokasikan bagi masing-masing rencana penggunaan hasil rights issue tersebut.
Pemegang saham emiten perbankan berkode saham MAYA, Dato Sri Tahir menegaskan, perusahaannya itu tahun ini bakal kembali mencari dana guna memperkuat permodalan. "Kami akan suntik modal Bank Mayapada tahun ini sebesar Rp 2 triliun melalui rights issue," terang Tahir kepada KONTAN ketika ditemui di kompleks Kompas Gramedia, Senin (22/1). Suntikan modal tersebut, lanjut Tahir, sudah masuk dalam rencana bisnis bank tahun 2018. Lewat rights issue, rasio permodalan atawa capital adequacy ratio (CAR) Bank Mayapada akan naik dari 14% menjadi sekitar 16% hingga 17% sesuai arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).