Maybank Bisa Hemat Sekitar Rp 1 Triliun



JAKARTA. Malayan Banking Berhad (Maybank) mulai menggulirkan penawaran tender (tender offer) saham PT Bank International Indonesia Tbk (BNII). Maybank, yang membeli 55,6% saham BNII dari Sorak Financial Holdings seharga US$ 1,1 miliar itu, akan menggelar tender offer mulai 21 Oktober 2008 hingga 19 November 2008.Adapun tanggal penyelesaian penawaran tender selambat-selambatnya pada 1 Desember 2008. Maybank juga telah membentuk anak usaha, yaitu Maybank Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd (MOCS) yang khusus bertugas melaksanakan penawaran tender saham BNII. Maybank mematok harga tender offer Rp 510 per saham.Sejatinya, setelah transaksi itu, Maybank mesti siap membeli 44,6% saham BII yang ada di pasar, seharga Rp 510 per saham. Maybank harus menyediakan dana sekitar Rp 11 triliun untuk program tender offer itu.Tapi, Maybank mencoba berhemat. Sebelum menggelar tender offer, diam-diam, Maybank membuat kesepakatan dengan beberapa pemegang saham yang memiliki 7,94 miliar saham atau setara 16,26% dari total saham BII. Intinya, para pemegang saham setuju menjual seluruh saham mereka kepada bank asal Malaysia itu Rp 433 per saham, atau total sekitar Rp 3,4 triliun.Kesepakatan tersebut tercapai pada 10 Oktober 2008. Dengan tambahan ini, Maybank akhirnya menambah kepemilikannya di BII menjadi 71,86%.Tak hanya sampai di situ, Maybank kembali memborong saham BII lewat pasar saham. Melalui MOCS, Maybank sedikit demi sedikit membeli saham Bank BII di pasar sekunder pada 8 Oktober-17 Oktober 2008. Selama periode itu, MOCS telah membeli 1,028 miliar saham BII atau setara 2,1% dengan harga rata-rata Rp 451 per saham, atau senilai sekitar Rp 463 miliar.Jadi, dengan duit tambahan sekitar Rp 3,9 triliun, kepemilikan Maybank di BII pun bertambah lagi jadi 73,96%. Kini, bank asal Negeri Jiran itu hanya perlu menggelar tender offer guna membeli 26,04% saham BII. Dengan harga Rp 510 per saham, berarti Maybank mesti menyiapkan sekitar Rp 6 triliun untuk melakukan tender offer itu. Singkat cerita, Maybank bisa menghemat sekitar Rp 1 triliun, ketimbang membeli 44,6% saham seharga Rp 510 per saham saat tender offer.Analis Danareksa Sekuritas Dimas Angga Negoro melihat, tender offer saham BNII bakalĀ  mendapat respon positif dari investor. Ia setuju, langkah Maybank yang membeli saham di pasar sebelum tender offer. "Kalau semua menunggu tender offer, biaya menjadi lebih besar. Lagi pula Bapepam-LK sudah mengizinkan transaksi ini," katanya, kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie