JAKARTA. Persaingan industri perbankan syariah semakin ketat. Ini jelas terlihat dengan masuknya beberapa bank asing di Indonesia yang mengincar ceruk di bisnis syariah. Salah satunya, bank asal Malaysia, PT Bank Maybank Indocorp (BMI) yang berkonversi menjadi Bank Umum Syariah dan mengganti namanya menjadi Maybank Syariah Indonesia (MSI) yang mulai beroperasi sejak Oktober 2010 lalu. Tak main-main, MSI bertekad menjadi Bank Syariah nomer satu di ASEAN dalam lima tahun mendatang dengan total aset mencapai Rp 28 triliun. "Keberadaan kami di Indonesia akan membantu target tersebut. Sebab Indonesia merupakan pasar terbesar di ASEAN dengan populasi umat muslim terbesar," kata President dan CEO Maybank Dato's Sri Albul Wahid Umar, Jakarta, Jumat (17/12).MSI akan beroperasi dengan nilai modal disetor sebesar Rp 819,31 miliar. Hingga saat ini, aset MSI tercatat sebesar Rp 1,4 triliun dengan market share 1,6%. Tahun depan, diproyeksikan aset MSI bisa tumbuh menjadi Rp 2,4 triliun dan memperluas market share. Hingga tahun 2015 mendatang, MSI menargetkan pertumbuhan bisnisnya bisa tumbuh rata-rata 85% tiap tahunnya."Kami berharap tahun depan aset kami bisa tumbuh 100%," ujar Dato's.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Maybank incar pasar syariah ASEAN
JAKARTA. Persaingan industri perbankan syariah semakin ketat. Ini jelas terlihat dengan masuknya beberapa bank asing di Indonesia yang mengincar ceruk di bisnis syariah. Salah satunya, bank asal Malaysia, PT Bank Maybank Indocorp (BMI) yang berkonversi menjadi Bank Umum Syariah dan mengganti namanya menjadi Maybank Syariah Indonesia (MSI) yang mulai beroperasi sejak Oktober 2010 lalu. Tak main-main, MSI bertekad menjadi Bank Syariah nomer satu di ASEAN dalam lima tahun mendatang dengan total aset mencapai Rp 28 triliun. "Keberadaan kami di Indonesia akan membantu target tersebut. Sebab Indonesia merupakan pasar terbesar di ASEAN dengan populasi umat muslim terbesar," kata President dan CEO Maybank Dato's Sri Albul Wahid Umar, Jakarta, Jumat (17/12).MSI akan beroperasi dengan nilai modal disetor sebesar Rp 819,31 miliar. Hingga saat ini, aset MSI tercatat sebesar Rp 1,4 triliun dengan market share 1,6%. Tahun depan, diproyeksikan aset MSI bisa tumbuh menjadi Rp 2,4 triliun dan memperluas market share. Hingga tahun 2015 mendatang, MSI menargetkan pertumbuhan bisnisnya bisa tumbuh rata-rata 85% tiap tahunnya."Kami berharap tahun depan aset kami bisa tumbuh 100%," ujar Dato's.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News