Maybank Indonesia tawarkan obligasi Rp 1,5 triliun



JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) menawarkan surat utang Rp 1,5 triliun.

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, penerbitan dilakukan melalui obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II senilai Rp 800 miliar dengan kupon tetap 9,62% per tahun. Obligasi ini bertenor tujuh tahun dan akan jatuh tempo 10 Juni 2023.

Perusahaan juga menerbitkan sukuk mudharabah berkelanjutan I tahap II senilai Rp 700 miliar dengan imbalan floating. Surat utang ini bertenor tiga tahun dan akan jatuh tempo 10 Juni 2019.


Surat utang ini melakukan masa penawaran 6-7 Juni 2016. Sedangkan penjatahan dan pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) masing-masing akan dilakukan 8 juni dan 13 Juni 2016.Untuk tanggal pembayaran bunga pertama obligasi dan sukuk mudharabah dilakukan 10 September 2016.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk mudharabah antara lain PT Bahana Securities, PT Indo Premier Securities, PT Maybank Kim Eng Securities serta PT RHB Securiities Indonesia.

Penerbitan ini merupakan bagian penawaran umum berkelanjutan melalui Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank BII dengan target dana sebesar Rp 3 triliun dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank BII dengan target dana sebesar Rp1 triliun.

Di mana untuk Obligasi Berkelanjutan II Bank BII Tahap I telah dilakukan pada Juli 2014 sebesar Rp 1,5 triliun. Pada saat yang sama juga telah dilakukan penerbitan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun sebesar Rp 300 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia