KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sehubungan dampak pandemi COVID-19 yang mulai terasa sejak kuartal kedua 2020, PT Maybank Indonesia Tbk (BNII) menjelaskan bahwa pihaknya telah secara ketat memantau asetnya di semua segmen bisnis dan pada saat yang sama secara proaktif mengikutsertakan debitur untuk menilai dampak tersebut terhadap bisnis mereka. Untuk memastikan kualitas aset secara efektif, perseroan telah menawarkan bantuan finansial sesuai kebutuhan debitur berdasarkan penilaian yang dilakukan. Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menjelaskan pihaknya telah melibatkan hampir semua debitur Non-Ritelnya untuk menilai apakah restrukturisasi dan penjadwalan ulang (restructuring & rescheduling/R&R) diperlukan untuk memastikan bahwa mereka tetap dapat menjalankan bisnis secara berkelanjutan. Sementara itu, Maybank Indonesia diakuinya telah menyederhanakan proses dan memfasilitasi debitur ritel untuk mengajukan R&R secara online melalui email, melalui call center atau website resmi. Hingga saat ini, Bank telah menyetujui pinjaman R&R untuk lebih dari 30.000 debitur dengan total pinjaman Rp 15,8 triliun.
Maybank Indonesia telah lakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp 15,8 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sehubungan dampak pandemi COVID-19 yang mulai terasa sejak kuartal kedua 2020, PT Maybank Indonesia Tbk (BNII) menjelaskan bahwa pihaknya telah secara ketat memantau asetnya di semua segmen bisnis dan pada saat yang sama secara proaktif mengikutsertakan debitur untuk menilai dampak tersebut terhadap bisnis mereka. Untuk memastikan kualitas aset secara efektif, perseroan telah menawarkan bantuan finansial sesuai kebutuhan debitur berdasarkan penilaian yang dilakukan. Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menjelaskan pihaknya telah melibatkan hampir semua debitur Non-Ritelnya untuk menilai apakah restrukturisasi dan penjadwalan ulang (restructuring & rescheduling/R&R) diperlukan untuk memastikan bahwa mereka tetap dapat menjalankan bisnis secara berkelanjutan. Sementara itu, Maybank Indonesia diakuinya telah menyederhanakan proses dan memfasilitasi debitur ritel untuk mengajukan R&R secara online melalui email, melalui call center atau website resmi. Hingga saat ini, Bank telah menyetujui pinjaman R&R untuk lebih dari 30.000 debitur dengan total pinjaman Rp 15,8 triliun.