KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maybank Kim Eng Sekuritas menurunkan rekomendasi saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (
RALS) dari
buy menjadi
hold. Tak hanya itu, target harga yang dipasang pun ikut diturunkan dari Rp 950 menjadi Rp 725 per saham Analis Maybank Kim Eng Sekuritas Willy Goutama dalam risetnya pada 7 September menjelaskan, penurunan rekomendasi dan target harga RALS tidak terlepas dari masih lemahnya daya beli
target market RALS, yakni masyarakat dengan pendapatan rendah. Selain itu, jumlah kunjungan ke mall yang mengalami penurunan juga menjadi faktor pendukung. “Kemampuan daya beli akan tetap rendah karena pembukaan lapangan kerja yang lambat seiring pembukaan kembali aktivitas ekonomi masih belum pasti. Ditambah lagi, anggaran bantuan sosial dari pemerintah yang lebih rendah,” tulis Willy dalam risetnya.
Baca Juga: Kinerja diprediksi naik tahun ini, simak rekomendasi saham Indo Tambangraya (ITMG) Selain itu, program vaksinasi yang lebih terpusat di pulau Jawa turut mengakibatkan ketidaksetaraan pemulihan jumlah kunjungan pelanggan mengingat sebagian besar gerai RALS berada di luar jawa. Apalagi, pada kuartal III-2021 juga ada PPKM Darurat dan PPKM Level 4 yang turut memukul tingkat kunjungan. Oleh karena itu, Willy pun menurunkan proyeksi
Same Sales Store Growth (SSSG) RALS sebesar -1.950 bps dan - 70 bps menjadi 5,5% dan 6,5% untuk tahun 2021 dan 2022. Dengan proyeksi SSSG yang lebih rendah, Willy pun ikut menurunkan proyeksi pendapatan dan laba bersih RALS. Untuk tahun ini, ia memproyeksikan pendapatan RALS akan sebesar Rp 4,64 triliun dengan laba bersih Rp 145 miliar. Sementara untuk tahun depan pendapatan RALS mencapai Rp 4,99 triliun dengan laba bersih Rp 321 miliar.
“Kami memperkirakan margin EBIT RALS untuk tahun 2021 hingga 2023 akan tetap positif, seiring penghematan biaya operasional yang ketat. Kami percaya, struktur karyawan RALS yang ramping dan proporsi toko sewaan yang rendah akan memungkinkan perusahaan untuk mengelola biaya sewa dan gaji yang relatif lebih baik,” tutup Willy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi