KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Bank Pan Indonesia Tbk atau Bank Panin buka suara terkait kabar yang menyebutkan Maybank Malaysia sedang melirik untuk mengakuisisi bank tersebut.

Di mana, kabar tersebut menyebutkan Maybank Malaysia telah menawar dengan harga 1,7 kali dari harga buku atau PBV.

Dalam keterbukaan informasinya (22/10), surat yang ditandatangani oleh Direktur Utama Bank Panin Herwidayatmo tersebut mengungkapkan bahwa pemberitaan terkait hal tersebut bukan berasal dari pihak manajemen Bank Panin.

Baca Juga: Ini 10 Emiten Bank dengan Market Cap Terbesar Jelang Lebaran, NISP Jadi Warga Baru

“Sehingga kami tidak mengetahui sumber dan kebenaran berita yang dimaksudkan di dalam pemberitaan tersebut,” tulis Herwidayatmo dikutip Selasa (22/10).

Lebih lanjut, kata dia, sampai dengan tanggal tanggapan keterbukaan disampaikan, tidak terdapat informasi, fakta dan/atau kejadian penting lainnya yang dapat mempengaruhi secara material kelangsungan kegiatan usaha Bank Panin dan harga saham emiten berkode PNBN ini yang belum diungkapkan oleh perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia. 

Memang, harga PNBN sedang dalam tren penguatan, setidaknya dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data RTI, PNBN tercatat telah naik 6,13% dalam sepekan terakhir dan kini berada di level Rp 1.905 per saham.

Baca Juga: Intip Performa Kinerja Laba 11 Bank Besar Nasional pada Awal Tahun 2024

Bahkan, PNB sempat mencapai level tertinggi sepanjang satu tahun terakhir pada penutupan perdagangan Jumat (18/10) mencapai Rp 1.985. Di mana, pada hari tersebut, rumor ini memang tengah mencuat.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae juga mengungkapkan bahwa pihaknya belum mendengar apa pun terkait hal tersebut. Bahkan, menurutnya, hal tersebut hanya spekulasi yang beredar di pasar.

"Nggak ada (rencana akuisisi), itu hanya market speculation kayaknya," ujar Dian kepada KONTAN, Sabtu (19/10).

Selanjutnya: Sucor Sekuritas Gelar Halloween Strategy

Menarik Dibaca: Ramalan BMKG Cuaca Besok Rabu (23/10) di Yogyakarta Tidak Ada Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli