Maybank Resmi Menguasai 97,1% Saham BII



JAKARTA. Akhirnya Malayan Banking Berhad (Maybank) menuntaskan seluruh kewajiban yang terkait dengan akuisisi saham PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Kemarin Maybank menyatakan telah menyelesaikan proses tender offer atau menawarkan kesempatan ke pemegang saham minoritas BII untuk menjual saham sesuai dengan harga akuisisi.

Maybank telah membeli 12,6 miliar saham BII dari bursa. Jumlah saham sebanyak itu setara dengan 25,26% kepemilikan BII. Maybank membeli saham dari publik seharga Rp 510 per saham. Jadi, total nilai pembelian saham BII oleh Maybank di bursa mencapai Rp 6,4 triliun.

Komisaris BII Dato Sri Abdul Wahid Bin Omar mengatakan, Maybank telah menutup tender offer pada 19 November 2008. "Kami melakukan penyelesaian pembayarannya pada Senin (1/12)," tutur Dato Abdul Wahid seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BII yang berlangsung kemarin.


Maybank kini memiliki 97,1% BII. Adapun 2,9% saham BII masih berada di tangan publik.

Maybank membeli sekitar 55,5% saham BII dari Temasek dan Kookmin dengan harga Rp 433 per saham. Lalu, pada 10 Oktober, Maybank membeli 16,3% saham BII dari pemegang saham publik. Harga pembelian waktu itu sama dengan harga dari Temasek dan Kookmin.

Pelaksana pembelian saham BII dari bursa adalah Malayan Bank Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn. Bhd. Perusahaan ini khusus mereka bentuk untuk menangani pembelian saham BII.

Dato Abdul Wahid mengatakan, Maybank akan memfokuskan pengembangan BII di kawasan Asia Tenggara. Maybank berambisi BII menjadi salah satu bank regional terkuat dan terbesar. Untuk mencapai ambisi itu, Maybank menyatakan siap menginjeksi dana segar ke BII sewaktu-waktu.

Dalam RUPSLB yang berlangsung kemarin, Maybank menempatkan wakil mereka di jajaran komisaris dan direksi BII. Wakil Maybank seperti Tan Sri Mohammed Basir bin Ahmad yang menjadi Presiden Komisaris, Datuk Sri Abdul Wahid bin Omar dan Spencer Lie Tien Chye selaku Komisaris. RUPSLB juga memberikan persetujuan atas pengunduran diri komisaris lama yang digantikan oleh wakil Maybank.

Anggota direksi yang mundur kemarin adalah Ventje Rahardjo. Menurut Sekretaris Perusahaan BII Fransiska Oei, Ventje mundur karena akan menduduki jabatan baru di bank lain, yaitu sebagai orang nomor satu di Bank BRI Syariah.Magdalena Sihite

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie