Maybank Sekuritas Meluncurkan 8 Waran Terstruktur, Mana yang Paling Laris?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Maybank Sekuritas Indonesia resmi meluncurkan waran terstruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)  pada perdagangan Senin (13/2).

Waran terstruktur menggunakan underlying saham delapan perusahaan konstituen IDX30, yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Stefany Chew, Structured Warrants Manager, Maybank Sekuritas mengatakan, pada perdagangan waran terstruktur perdana ini, seri yang paling banyak terjual adalah waran dengan underlying PTBA atau PTBAZPCX3A. Penjualan waran terstruktur PTBA saat ini sebanyak Rp 68,29 juta dengan kenaikan hari ini sebesar 5,88%.


Baca Juga: Waran Terstruktur Diproyeksi Akan Semakin Diminati di Masa Datang

Sebagai tambahan informasi, saat ini Maybank Sekuritas adalah satu-satunya penerbit waran terstruktur Bukit Asam di Indonesia.

“Nilai transaksi masih rendah karena produk waran terstruktur masih baru dan penetrasi produk belum luas. Meskipun demikian, kami optimis nilai transaksi akan meningkat seiring dengan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan,” kata Stefany kepada Kontan.co.id, Senin (13/2).

Baca Juga: Maybank Sekuritas Pasang Target Terbitkan 200 Waran Terstruktur

Ke depan, Presiden Direktur Maybank Sekuritas Wilianto Ie menargetkan akan ada 200 seri waran yang diluncurkan dalam kurun waktu dua tahun mendatang. “Permodalan dari Maybank akan cukup untuk mendukung peluncuran waran secara. Kami akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya, karena kami tidak tahu sektor mana saja yang diminati ke depan,” kata Wilianto.

Menurut Wilianto, waran terstruktur merupakan produk yang memberikan volatilitas tinggi dan kemampuan paparan yang lebih rendah. Sehingga, investor akan masuk ke sektor yang sedang digandrungi. Hal ini menjadi pertimbangan Maybank Sekuritas untuk memilih saham sektor yang menjadi underlying

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati