JAKARTA. Perlambatan ekonomi memang membuat beberapa bank mencatatkan kinerja yang tidak optimal. Hal inilah yang dialami oleh PT Maybank Syariah Indonesia. Bank yang masuk kategori Bank Umum Syariah ini sampai akhir tahun hanya menargetkan bisa memangkas nilai kerugian mereka. Sayangnya, Maybank Syariah tidak merinci lebih jauh mengenai targer tersebut. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan pada semester pertama 2015, terlihat bahwa kinerja perseroan memang tidak optimal. Sampai semester I-2015, Maybank Syariah masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 173,9 miliar. Kerugian ini disebabkan karena kenaikan beban operasional pada semester I-2015 yaitu sebesar 399% menjadi Rp 238 miliar. Kerugian pada semester I ini berbanding terbalik dengan kinerja semester I-2014 yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp 14,9 miliar. Head of Business Banking PT Maybank Syariah Indonesia Fadillah Amri mengatakan, walaupun kinerja semester I kurang optimal, namun di semester II perseroan berusaha semaksimal mungkin meningkatkan kinerja. Hal itu akan dilakukan dengan, pertama, dengan meningkatkan penyaluran kredit UMKM menjadi Rp 230 miliar sampai akhir tahun. Hal itu diprediksi akan mengurangi rugi bersih perseroan.
Maybank Syariah pesimistis cetak laba bersih
JAKARTA. Perlambatan ekonomi memang membuat beberapa bank mencatatkan kinerja yang tidak optimal. Hal inilah yang dialami oleh PT Maybank Syariah Indonesia. Bank yang masuk kategori Bank Umum Syariah ini sampai akhir tahun hanya menargetkan bisa memangkas nilai kerugian mereka. Sayangnya, Maybank Syariah tidak merinci lebih jauh mengenai targer tersebut. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan pada semester pertama 2015, terlihat bahwa kinerja perseroan memang tidak optimal. Sampai semester I-2015, Maybank Syariah masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 173,9 miliar. Kerugian ini disebabkan karena kenaikan beban operasional pada semester I-2015 yaitu sebesar 399% menjadi Rp 238 miliar. Kerugian pada semester I ini berbanding terbalik dengan kinerja semester I-2014 yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp 14,9 miliar. Head of Business Banking PT Maybank Syariah Indonesia Fadillah Amri mengatakan, walaupun kinerja semester I kurang optimal, namun di semester II perseroan berusaha semaksimal mungkin meningkatkan kinerja. Hal itu akan dilakukan dengan, pertama, dengan meningkatkan penyaluran kredit UMKM menjadi Rp 230 miliar sampai akhir tahun. Hal itu diprediksi akan mengurangi rugi bersih perseroan.