Mayora Indah (MYOR) Telah Serap Capex Rp 400 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menyatakan telah menyerap capex senilai Rp300 miliar hingga Rp400 miliar hingga kini. Tahun ini, MYOR mengalokasikan dana capex dengan nilai total Rp2 triliun. 

Yuni Gunawan Corporate Secretary MYOR menjelaskan belanja modal ini akan digunakan untuk beberapa proyek serta perawatan mesin (maintenance). 

"Hingga kini serapan capex sudah Rp300 miliar hingga Rp400 miliar. Adapun total capex tahun ini adalah Rp2 triliun," ujarnya kepada Kontan, Kamis (22/6).


Baca Juga: Mayora Indah (MYOR) Menargetkan Laba Bersih Melesat 32% di 2023

Tahun ini MYOR memiliki proyek pembangunan pabrik baru di dua lokasi yaitu di Balaraja dan di Porwosari dengan total investasi sebesar Rp 3,7 triliun. Emiten consumer goods ini menargetkan pabrik baru dapat beroperasi pada 2024 dan akan menambah kapasitas produksi biskuit dan wafer sekitar 30% atau 200.000 ton per tahun.

Tak hanya itu, MYOR juga belum akan melakukan penyesuaian harga. Pihaknya fokus lakukan perbaikan distribusi pada penjualan ekspor, terutama di Afrika.

Berbicara gambaran kinerja di kuartal II 2023, MYOR enggan membuka lebih jauh. Namun pihaknya optimistis berhasil membidik pertumbuhan pendapatan dan laba masing-masing 10% hingga akhir tahun. 

"Perseroan membidik pertumbuhan 10% untuk pendapatan dan laba menjadi di atas Rp2,5 triliun di akhir tahun 2023," sambungnya. 

 
MYOR Chart by TradingView

Sebagai informasi, MYOR mencatat penjualan Rp 8,45 triliun pada kuartal I 2023. Penjualan perseroan meningkat 11,42% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 7,58 triliun.

Lalu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 137,64% menjadi Rp 727,21 miliar. Pada kuartal I 2022, perseroan membukukan laba Rp 306 miliar. 

Perseroan mencatat ekuitas Rp 13,57 triliun pada kuartal I 2023 dari Desember 2022 Rp 12,83 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 9,54 triliun pada kuartal I 2023 dari periode Desember 2022 Rp 9,44 triliun. Aset perseroan naik menjadi Rp 23,11 triliun pada kuartal I 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .