TANGERANG. Kondisi perekonomian yang melambat tak membuat gentar PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Emiten konsumer ini justru mengerek target labanya di 2015. Pada awal tahun, MYOR menargetkan laba bersih Rp 600 miliar di 2015. Kini, MYOR meningkatkan target raihan labanya menjadi Rp 840 miliar. Tak tanggung-tanggung, target laba revisi tersebut melejit 104,96% dari realisasi 2014 yakni Rp 409,82 miliar. Sementara, target penjualannya diproyeksikan tetap tumbuh 9,46% dari Rp 14,16 triliun menjadi Rp 15,5 triliun. "Karena awal tahun kemarin keadaannya kurang baik. Tahun lalu, bahan baku tinggi dan kita baru naik harga. Saat kuartal pertama 2015, kenaikan harga sudah cukup didukung oleh masyarakat. Lalu bahan baku mulai turun. Itu sebabnya ada perubahan kenaikan angka laba," ucap Direktur MYOR David Wardhana Atmadja, kepada KONTAN, Rabu (10/6).
Mayora mengerek target pertumbuhan laba
TANGERANG. Kondisi perekonomian yang melambat tak membuat gentar PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Emiten konsumer ini justru mengerek target labanya di 2015. Pada awal tahun, MYOR menargetkan laba bersih Rp 600 miliar di 2015. Kini, MYOR meningkatkan target raihan labanya menjadi Rp 840 miliar. Tak tanggung-tanggung, target laba revisi tersebut melejit 104,96% dari realisasi 2014 yakni Rp 409,82 miliar. Sementara, target penjualannya diproyeksikan tetap tumbuh 9,46% dari Rp 14,16 triliun menjadi Rp 15,5 triliun. "Karena awal tahun kemarin keadaannya kurang baik. Tahun lalu, bahan baku tinggi dan kita baru naik harga. Saat kuartal pertama 2015, kenaikan harga sudah cukup didukung oleh masyarakat. Lalu bahan baku mulai turun. Itu sebabnya ada perubahan kenaikan angka laba," ucap Direktur MYOR David Wardhana Atmadja, kepada KONTAN, Rabu (10/6).