Mayora patok penjualan ekspor tumbuh 30%



JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) memasang target penjualan ekspor mencapai 30% dari total penjualan di tahun ini. Dengan memasang patokan tersebut, MYOR berharap pemasaran produknya makin merambah pasar internasional.

Sekretaris Perusahaan MYOR, Yuni Gunawan saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (7/2) menjelaskan, semua negara yang potensial merupakan tujuan ekspor. "Di antaranya, China, Filipina, Thailand, Vietnam, India, dan Myanmar," terang Yuni.

MYOR menetapkan target penjualan di tahun ini yang diperkirakan bisa mencapai Rp 12 triliun.


Tahun lalu, MYOR menargetkan penjualan ekspor sebesar Rp 4,12 triliun, tumbuh 25% dibanding 2011 yang mencapai Rp 3,33 triliun. Pertumbuhan penjualan ekspor akan didorong peningkatan permintaan di pasar ekspor potensial, seperti Asia, ASEAN, dan Timur Tengah.

Pada periode tahun lalu tersebut, MYOR masih mengandalkan produk Kopiko dan Torabika untuk pasar ekspor.

Sementara, di tahun ini, untuk mendukung target tersebut, MYOR telah menyiapkan dana anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 700 miliar. Capex tersebut, Yuni bilang, akan diperuntukkan sebagai dana melanjutkan proyek dalam rangka peningkatan kapasitas produksi dan bahan pendukungnya.

"Capex ini berasal dari dana yang telah tersedia. Jika perlu, kami juga akan meminjam dari bank," jelas Yuni.

Saat ini, MYOR juga berada dalam tahap penyelesaian pabrik biskuit di daerah Balajara, Banten. Melalui pabrik ini, MYOR berharap bisa menambah kapasitas produksi biskuit hingga 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: