JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) memastikan kebakaran pabrik yang terjadi akhir pekan lalu tidak mempengaruhi kinerja perseroan secara konsolidasi. Pasalnya, pabrik tersebut hanya memproduksi satu produk milik MYOR. Yuni Gunawan, Sekretaris Perusahaan MYOR mengatakan, saat ini perseroan masih menghitung jumlah kerugian dari pabrik tersebut. Namun, seluruh fasilitas yang dimiliki MYOR sudah diasuransikan. "Kami masih menunggu proses penghitungan dengan pihak asuransi. Semuanya sudah diasuransikan," ujarnya, Senin (3/3). Dia mengatakan, produksi dari produk lainnya masih berjalan dengan normal dan diharapkan tidak menekan penjualan. Tahun ini, MYOR menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 8%. Pertumbuhan laba bersih itu ditopang dari pertumbuhan penjualan yang diperkirakan naik mencapai 10% hingga 15%. Di tahun 2013, MYOR yakin penjualannya naik 17% menjadi Rp 12,33 triliun, sementara laba bersih naik 10% menjadi Rp 819,49 miliar. MYOR akan melanjutkan ekspansinya dengan memperluas kapasitas produksi pabrik yang sudah ada. Perseroan menganggarkan US$ 75 juta untuk belanja modal di tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mayora: Seluruh fasilitas pabrik diasuransikan
JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) memastikan kebakaran pabrik yang terjadi akhir pekan lalu tidak mempengaruhi kinerja perseroan secara konsolidasi. Pasalnya, pabrik tersebut hanya memproduksi satu produk milik MYOR. Yuni Gunawan, Sekretaris Perusahaan MYOR mengatakan, saat ini perseroan masih menghitung jumlah kerugian dari pabrik tersebut. Namun, seluruh fasilitas yang dimiliki MYOR sudah diasuransikan. "Kami masih menunggu proses penghitungan dengan pihak asuransi. Semuanya sudah diasuransikan," ujarnya, Senin (3/3). Dia mengatakan, produksi dari produk lainnya masih berjalan dengan normal dan diharapkan tidak menekan penjualan. Tahun ini, MYOR menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 8%. Pertumbuhan laba bersih itu ditopang dari pertumbuhan penjualan yang diperkirakan naik mencapai 10% hingga 15%. Di tahun 2013, MYOR yakin penjualannya naik 17% menjadi Rp 12,33 triliun, sementara laba bersih naik 10% menjadi Rp 819,49 miliar. MYOR akan melanjutkan ekspansinya dengan memperluas kapasitas produksi pabrik yang sudah ada. Perseroan menganggarkan US$ 75 juta untuk belanja modal di tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News